Pernah kah dirimu mendengar betapa mulianya sayyidatuna Fathimah?
Nanti akan diserukan kepada seluruh orang yang berada di Padang Mahsyar “Wahai Ahlul Mahsyar! Tundukkan pandangan kalian! Sesungguhnya sayyidah Fathimah az-Zahra akan lewat.” Betapa bahagianya jika aku berada di barisan itu bersamanya.
Namun aku ini siapa?
Aku tidaklah kecuali hanya setangkai mawar yang layu. Sedangkan Sayyidah Fathimah adalah mawar yang mekar lagi harum.
Aku iri pada wanita yang mampu menjaga dirinya. Wanita yang tidak ku temukan fotonya tersebar di sosial media meski hanya mata, meski hanya kuku, meski hanya tampak belakang, bahkan tidak rela meski hanya ujung gamisnya terlihat oleh orang-orang di sosial media. Aku ingin seperti itu.
Memang masih banyak jejak yang belum terhapus. Tetapi jika jejak itu bisa ku hilangkan maka akan ku hilangkan segera. Dan jika ada jejak yang di luar kuasa ku untuk menghapusnya, maka aku yakin Allah lah yang akan menghapusnya.
Mungkin memang tidak akan bisa semulia Putri Rasulullah, tapi setidaknya aku berikhtiar agar ia tidak sedih karena perilaku ku.
Ya Allah... Aku sedang berusaha meluruskan niatku. Jika sampai saat ini niatku masih bengkok, jangan tinggalkan aku. Tapi bantu aku untuk meluruskannya.
2 Komentar
Masya Allah
BalasHapusKak boleh izin share
Silahkan, semoga bermanfaat
BalasHapus