Cinta yang Suci | Yusraini


Sebagai hamba yang ingin mendapatkan Cinta Allah, maka hendaklah kita memiliki 4 sifat yang telah dibahas pada tulisan sebelumnya. Pada tulisan ini kita bahas untuk yang pertama, yaitu Mencintai karena Allah.

Sesungguhnya awal sifat-sifat yang dimiliki oleh orang yang mendapatkan Cinta Allah dan yang paling penting dari tanda-tanda mereka bahwa mereka saling mencintai karena Allah, bukan karena satu sebab, suatu tujuan, atau karena maslahat tertentu, baik secara cepat atau lambat. Akan tetapi, cinta mereka untuk yang lain semata mata karena Allah. "Wajib CintaKu bagi orang-orang yang saling mencintai karena Aku". Maksudnya adalah mereka yang saling mencintai karena Allah 'Azza wa Jalla. 

Berita gembira dari Rasulullah Saw., "Sesungguhnya bagi Allah itu ada seorang hamba yang tidak memiliki perbedaan dengan para Nabi dan tiada penglihatan iri hati kepada mereka karena tempat dan kedekatan mereka kepada Allah pada Hari Kiamat."

Para sahabat ridwanullahi 'alaihim berkata, "Ya Rasulullah, ada sekelompok manusia tidalah mereka fi antara para nabi, tiada pula mereka di antara syuhada yang membuat para nabi dan para syuhada iri hati. Gambarkan tentang mereka kepada kami." Di dalam sebuah riwayat, "Terangkan kepada kami tentang mereka." Rasulullah Saw., bersabda "Mereka adalah sekelompok manusia dari ummatku, dari kabilah yang berbeda, dari suku yang berbeda dan negara yang berbeda. Mereka saling mengasihi dengan ruh Allah tanpa keterikatan darah antar mereka (mereka tidak memiliki garis keturunan dan kekeluargaan), dan tidak juga harta untuk mereka berikan di antara mereka. Maka, tidak ada perdagangan, kemaslahatan, dan kemanfaatan. Mereka saling mengasihi dengan ruh Allah tanpa ada keterikatan rahim antara mereka dan tidak pula harta untuk mereka saling berikan." (Musnad Imam Ahmad bin Hambal).

Nabi Saw., membagi dengan sabdanya, "Demi Allah, sesungguhnya wajah-wajah mereka seperti cahaya dan mereka berada di atas mimbar dari cahaya yang dianugerahkan oleh Allah pada hari Kiamat. Manusia lain sedang resah, ketakutan, sedangkan mereka penuh dengan keamanan." Kemudian Rasulullah Saw., membaca ayat:
Artinya: "Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (Yaitu) orang-orang yang beriman dan mereka selalu bertakwa. Bagi mereka berita gembira di dalam kehidupan di dunia dan (dalam kehidupan} di akhirat. Tidak ada perubahan bagi kalimat-kalimat (janji-janji) Allah. Yang demikian itu adalah kemenangan yang besar." (QS. YUNUS : 62-64)
Sebuah kabar gembira dari Allah untuk para pencintanya, bagi mereka derajat yang mulia, yaitu mereka berada di atas mimbar yang terbuat dari cahaya, yang dipersembahkan oleh Allah Ar-Rahman 'Azza Wa Jalla. Mereka diberi bendera keamanan "tifak ada ketakutan pada diri mereka dan tidak pula mereka berduka cita". Karena mereka saling mencintai karena Allah tanpa ada ikatan darah, garis keturunan, suatu manfaat, dan tidak pula karena suatu perkara dunia. Tetapi, mereka saling mencintai hanya karena dan untuk Allah 'Azza Wa Jalla.
Oleh karena itu, untuk mendapatkan cinta Allah maka kita harus saling mencintai karena Allah dengan gambaran yang telah diuraikan di atas hingga akan melahirkan cinta yang suci. Cinta yang suci tidak akan terlahir tanpa adanya niat karena Allah. Maka saling mencintailah karena Allah untuk mendapatkan Cinta dan Ridha Allah. Semoga kita termasuk orang-orang yang mencintai karena Allah dan mendapatkan Cinta Allah. Aamiin Allahumma Aamiin...
Sumber: Panduan Amalan Para Pencari Tuhan (Syaikh Fauzi Muhammad Abu Zaid)
Nama : Yusraini
Prodi  : Manajemen Pendidikan Islam

Posting Komentar

0 Komentar