Duduk Bersama Karena Allah merupakan lanjutan dari Sifat para pencinta Allah. Hal ini merupakan poin selanjutnya dari tulisan sebelumnya.
Inilah pencintaan antara para pencita sehingga memiliki tali ikatan yang sangat kuat. Allah mengumpulkan seluruh kebaikan yang terkumpul dalam diri Al-Habib Rasulullah Saw., semuanya diberikan kepada para pecinta dan orang-orang yang duduk karena Allah. Maksudnya, orang yang duduk karena Allah untuk saling tolong menolong, untuk bertakwa dan berbuat baik, dan untuk selalu taat kepada Allah dan takwa dalam gulita kehidupan. Khusus bagi orang-orang Mukmin, mereka berada dalam kegelapan seperti yang terdapat dalam ungkapan Rasulullah Saw., dalam Al-Mu'jam Al-Kabir oleh Imam At-Thabrani, dan Musnad Abu Ya'la Al-Mausily dari Jundubnu Sufyan, "Kegelapan itu akan menjadi fitnah seperti potongan malam yang gulita"
Hal ini membutuhkan orang-orang yang memiliki cita-cita yang kuat, memiliki harga diri yang kuat untuk mempertahankan kebenara, membutuhkan orang-orang yang selalu melalui jalan kebenaran, membutuhkan orang-orang yabg memiliki keutamaan dan karamah seperti yang terdapat dalam diri Rasulullah Saw., sudah seharusnya ia duduk menemani orang-orang yang shalih yang menguatkan tali kainnya sehingga mampu mengatasi segala macam bentuk kelelahan hidup. Jika tidak, ia akan tergelincir oleh nafsu dalam lembah yang dalam.
Sesungguhnya, dunia dipenuhi oleh hawa nafsu, kemunafikan, kebohongan, dan orang-orang yang berhias dengan kabatilan serta orang-orang yang meremehkan kebenaran. Jika mereka tidak mendekati dan duduk bersama orang-orang shalih, saling menguatkan antara mereka, maka keadaan mereka akan goyah dari keadaan semula. Jika hal seperti itu terjadi, sebagian dari mereka akan merasakan goncangan dalam jiwanya, atau barangkali karena kuatnya goncangan tersebut mereka mengurung diri di dalam rumahnya. Mereka menyangka dirinya berada dalam kebatilan dan yang lainnya dalam kebenaran. Padahal, kebatilan itu sangat jelas maka mulailah untuk duduk bersama saling menguatkan keimanan.
Oleh karena itu, kepada saudara seimanku mari kita dekatkan diri kepada orang-orang yang shalih, mari kita duduk bersama mereka dengan niat karena Allah. In syaa Allah keberkahan dan Cinta Allah bersama kita.
Sumber: Panduan Amalan Para Pencari Tuhan (Syaikh Fauzi Muhammad Abu Zaid)
Nama : Yusraini
Prodi : Manajemen Pendidikan Islam
0 Komentar