Shalat Terakhir | Yusraini

Bismillahirrahmaanirrahiim
Shalat Terakhir
Yusraini
Image result for gambar shalat

Rasulullah Saw., berwasiat kepada Abu Ayub,

إِذَاقُمْتُ فِي صَلَاتِكَ فَصَلِّ صَلَاةَ مُوَدِّعٍ

"Jika engkau melakukan shalat, maka lakukanlah seolah itu shalatmu yang terakhir kali." 
(HR. Ahmad dan Ibnu Majah)

Rasulullah Saw., bermaksud memberikan wasiat kepada Abu Ayub dan semua orang sesudah Abu Ayub, "Lakukanlah shalatmu, seakan kematian selalu membayangi dan nafas malaikat maut telah menyatu dengan hembusan nafasmu. Ia berbisik kepadamu bahwa ia akan mencabut rohmu setelah engkau mengucapkan salam dalam shalat. Maka shalat ini adalah shalat terakhir bagi engkau. Lepaskanlah perjanjianmu dengan dunia manusia. Resapi apa yang engkau ucapkan dan kosongkanlah akal pikiranmu. Lakukanlah shalatmu dengan penuh keyakinan bahwa antara dirimu dan Allah yang ada hanya penyerahan diri secara total. Pada saat itu, engkau akan shalat dengan khusyu."

Karena pentingnya wasiat ini, Rasulullah Saw., menyampaikannya kembali. Namun kali ini kepada Anas r.a. Beliau berkata kepada Anas, 

اُذْكُرِالْمَوْتَ فِى صَلَاتِكَ فَإِنَّ الرَّجُلَ إِذَاذَكَرَ الْمَوْتَ فِى صَلَاتِهِ لَحَرِيٌّ أَنْ يُحْسِنَ صَلَاتَهُ

"Ingatlah mati dalam shalatmu. Sungguh, bila seseorang mengingat kematian dalam shalat, maka ia terdorong untuk memperbaiki shalatnya." (HR. Dailami dalam Musnad al-Firdaus)

Dahulu, Abu Hilal al-Ataku memiliki cara yang menakjubkan dalam mencabut daya tarik dunia dari hatinya sebelum melakukan shalat. Sebagai gantinya ia menanam pohon akhirat. Ia menggoyang pohon tersebut hingga buah yang matang dan enak berjatuhan berkat dari kekhusyuannya. Dan dia adalah orang yang baik yang tidak menghalangi orang lain untuk mendapatkan kemurahannya. Dia orang yang pintar yang mengharapkan pahala yang banyak dengan melakukan satu ibadah. Oleh karena itu, ia naik ke atas rumahnya dan berteriak di setiap sisinya yang empat. Ia memanggil nama- nama orang yang sudah mati. Suaranya didengar oleh orang lain. Kemudia ia membaca ayat alqur'an, 

هَلْ تُحِسُّ مِنْهُمْ مِنْ أَحَدٍ أَوْ تَسْمَعُ لَهُمْ رِكْزًا...

"....Adakah engkau merasakan (kehadiran) seseorang dari mereka, atau engkau mendengar suara mereka samar-samar?" (QS. Maryam: 98)

Kemudian ia siap untuk melakukan shalat dalam kondisi ingatan akan mati sudah tertanam dalam hatinya dan hati orang yang mendengar suaranya.

Untuk itu, kepada seluruh pembaca demi meningkatkan kekhusyuan dalam melaksanakan shalat hendaklah kita merealisasikan hadits Rasulullah Saw., tersebut. Hendaklah kita sadari bagaimana sekiranya jika shalat yang kita lakukan adalah shalat yang terakhir. Hendaklah kita sadari bahwa kematian begitu dekat dengan kita. Hendaklah kita sadari bahwa dunia ini fana dan akhirat kekal selamanya.

Sumber: Bertransaksi dengan Allah (Khalid Abu Syadi)

Posting Komentar

0 Komentar