Al qur’an yang dibaca oleh kaum muslimin berfungsi sebagai hidayah, yakni mengantarkan manusia menuju keselamatan dan kebahagiaan dunia dan akhirat.
Allah SWT memerintahkan kepada manusia agar memahami dan mengamalkan isi kandungan Al qur’an, manusia juga diperintahkan untuk membacanya dengan baik dan benar dalam rangka beribadah kepada Allah SWT.
Pembaca yang tidak memahami cara baca sesuai dengan keadahnya dapat menyebabkan kerancuan dalam bacaan, serta tidak diketahui jalur mana bacaan itu diterima. Sedangkan bacaan al qur’an adalah merupakan sunnah muttaba’ah (sunnah yang harus diikuti).
Itulah sebabnya para ‘Ulama Tajwid dan Qiraat menegaskan tumpang tindih (taqrib at taruq) adalah ‘aib, makruh bahkan dinyatakan haram.
Al quran diturunkan Allah SWT kepada Rasulullah SAW melalui perantara malaikat Jibril as dengan bertajwid, sungguh penetapannya berdasarkan dalil-dalil Al quran, al hadits serta ijma’ para ulama.
Diantara dalil dalil tersebut adalah “ Dan bacalah Al quran itu dengan tartil” (Q.S Al Muzammil/73: 4), “Dan kami bacakan Al quran itu dengan tartil” (Q.S Al furqan/25: 32), dan dari hadits Rasulullah SAW :”telah menceritakan kepada kami oleh kutaibah, ia berkata: Telah bercerita Laits ibn sa’ad dari Abdullah ibn ‘Ubaidillah ibn Abi mulaikah dariYa’la ibn mumlak, bahwasanya ia bertanya kepada Ummu Salamah tentang bacaan Rasulullah SAW dan shalatnya dan bacaan Rasul, kemudian Ummu Salamah mensifati bacaan Rasul secara rinci huruf demi huruf (maksudnya secara tartil)”.(H.R An nasa i),kemudian da I ijma’ ulama “Membaca al qur’an dengan tajwid hukumnya wajib, barang siapa yang tidak membacanya dengan bertajwid, ia berdosa. Karena dengan bertajwidlah Allah SWT menurunkan al qur’an, dan demikian al qur’an sampai kepada kita darinya”.
Dengan demikian berdasarkan dalil-dalil tersebut para Ulama Qiraat telah sepakat, bahwa membaca Al qur’an wajib bertajwid, tanpa bertajwid merupakan suatu kesalahan.
Tilawah adalah pmbacaan ayat-ayat alquran dengan baik dan indah.sementara dari segi makna berarti mengikuti atau taat pada ayat-ayat al qur’an yang telah dibaca.
Setelah dibaca dengan baik dan benar kemudian maknanya ditaati, menjalankan semua yang diperintahkan dan menjauhi apa-apa yang dilarang.
Berkenaan dengan tilawah yang baik dan menjadi katagori tilawah yang sempurna adalah manakala ketika kita membaca Al qur’an hendaknya memperhatikan adab dan etika membaca al quran tersebut, mulai dari berniat membaca karena lillahita’ala, melakukannya dengan khusyu’, memperindah bacaan dengan suara yang merdu, memperhatikan sunnah-sunnah ketika tilawah dan meninggalkan hal- hal yang dilarang ketika membaca Al qur’an.
Banyak keutamaan-ketamaan yang diperoleh dari tilawah Al qur’an yang pada intinya akan menjadkan para pembacanya mendapatkan keutamaan yang besar disisi Allah SWT, baik itu keutamaan didunia maupun diakhirat.
Sebagaimana yang terdapat pada sabda Rasulullah SAW :Perumpamaan orang mu`min yang membaca Al-Qur`an laksana buah “Al-Utrujah” (semacam jeruk manis) yang rasanya lezat dan harum aromanya, dan perumpamaan orang mu`min yang tidak membaca Al-Qur`an ibarat buah “At-Tamr” (kurma) rasanya lezat dan manis namun tidak ada aromanya, dan perumpamaan orang munafiq yang membaca Al-Qur`an ibarat “Ar-Raihanah” (sejenis tumbuhan yang harum) semerbak aromanya (wangi) namun pahit rasanya, dan perumpamaan orang munafiq yang tidak membaca Al-Qur`an ibarat buah “Al-Handhalah” (nama buah) rasanya pahit dan baunya tidak sedap”. [HR. Bukhari, Muslim dari Abi Musa Al-Asy`ary Radhiyallahu ‘anhu].
Hendaknya bagi setiap muslim untuk senantiasa membiasakan tilawah Al quran, karena diriwayatkan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam juga mengibaratkan bagi orang mukmin yang tidak pernah membaca Al-Qur`an (tidak ada bacaan Al-Qur`an didadanya) ibarat rumah yang tak berpenghuni; gelap, kotor, seolah-olah akan roboh.
Sesungguhnya orang yang di dalam dadanya (hatinya) tidak ada bacaan Al-Qur`an (yakni tidak memiliki hafalannya) ibarat sebuah rumah yang hendak roboh. [HR. At-Tirmidzi, dan lainya] [4] Demikan sedikit pengetahuan dari tahsin dan tajwid Al qur’an semoga bisa menambah wawasan untuk kita semua dan mampu untuk mengamalkannya didalam kehidupan sehari-hari ketika kita berinteraksi dengan Al qur’an.
~والله أعلم بالصواب~
0 Komentar