Gambar via muis.ismamesir.net |
Al Qur'an diturunkan dari Allah SWT melalui Jibril tidak berupa lembaran. Tapi melalui apa? Yaitu Talaqqi, apa itu Talaqqi? Talaqqi berasal dari kata laqiya, artinya bertemu atau berjumpa. Maksudnya adalah murid bertemu langsung, face to face, dengan guru.
Jadi Jibril membawakan Al Qur'an ini bukan dengan lembaran-lembaran kertas atau mushaf, melainkan membacakannya melalui lisan. Al-Qur'an ini turun dengan 7 versi bacaan, seperti yg di uraikan dalam hadits berikut
Hadis yg pertama dari Umar bin Khatab radhiyallahu ‘anhu, ketika shalat, beliau mendengar Hisyam bin Hakim membaca surat al-Furqan dengan kalimat yang berbeda dengan apa yang pernah dia dengar dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Selesai shalat, Umar melaporkan bacaan Hisyam kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
يَا رَسُولَ اللّهِ إِنّي سَمِعْتُ هَذَا يَقْرَأُ سُورَةَ الْفُرْقَانِ عَلَىَ غَيْرِ مَا أَقْرَأْتَنِيهَا
Ya Rasulullah, saya mendengar orang ini membaca surat al-Furqan dengan bacaan yang berbeda dengan apa yang anda ajarkan kepadaku.
Lalu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menyuruh Hisyam untuk membaca surat al-Furqan. Selesai membaca, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan
هَكَذَا أُنْزِلَتْ
“Sama seperti yang diturunkan.”
Kemudian Umar disuruh membaca. Selesai membaca, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan, “Sama seperti yang diturunkan.”
Lalu beliau bersabda
إِنّ هَذَا الْقُرْآنَ أُنْزِلَ عَلَى سَبْعَةِ أَحْرُفٍ. فَاقْرَأُوا مَا تَيَسّرَ مِنْهُ
“Sesungguhnya al-Quran diturunkan dengan 7 huruf. Karena itu, bacalah dengan cara yang paling mmudah bagi kalian.” (HR. Bukhari 4992 & Muslim 1936).
Kedua, hadis dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
أَقْرَأَنِي جِبْرِيلُ عَلَى حَرْفٍ فَرَاجَعْتُهُ فَلَمْ أَزَلْ أَسْتَزِيدُهُ وَيَزِيدُنِي حَتَّى انْتَهَى إِلَى سَبْعَةِ أَحْرُفٍ
“Jibril membacakan al-Quran kepadaku dengan satu huruf. Lalu aku mengulanginya. Akupun terus minta agar ditambah, dan beliau memberikan tambahan, hingga selesai sampai 7 huruf.” (HR. Bukhari 4991 & Muslim 1939).
Ulama berbeda pendapat apa yang dimaksud al-Quran turun dengan 7 huruf. Al-Hafidz Ibnu Hajar mencatat, di sana ada kurang lebih 35 pendapat tentang makna hadis ini.
Selanjutnya al-Hafidz menyebutkan 2 pendapat yang paling menonjol
Pertama, bahwa yang dimaksud al-Quran turun dengan 7 huruf adalah 7 kata sinonim yang maknanya sama, meskipun dari satu bahasa. Ini adalah pendapat mayoritas ulama. Mereka berdalil dengan peristiwa yang dialami Umar dan Hisyam radhiyallahu ‘anhuma. Kedua sahabat ini adalah orang quraisy, sehingga bahasanya sama. Namun terkadang ada kata yang memiliki beberapa sinonim, yang itu menjadi titik perbedaan antara bacaan Umar dan Hisyam.
Kedua, bahwa yang dimaksud 7 huruf adalah 7 dialek bahasa arab. Artinya, di sana ada sebagian ayat yang berbahasa Quraiys, ada yang berbahasa Hudzail, ada yang berbahasa Hawazun, ada yang berbahasa Yaman, dan bahasa arab lainnya. Ini merupakan pendapat Abu Ubaid al-Qosim bin Sallam, dan yang dinilai kuat oleh Ibnu Athiyah. (Fathul Bari, 9/26).
~والله أعلم بالصواب~
0 Komentar