A.
Adab bergaul terhadap teman
sebaya
1.
Pengertian adab
Adab diartikan kehalusan dan kebaikan budi
pekerti , kesopanan, akhlak. Adab ditunjukan
dangan kehalusan dan budi pekerti ketika berada ditengah-tengah masyarakat.
adab mencerminkan baik buruknya seseorang, mulia atau hinanya seseorang,
terhormat atau tercelanya nilai seseorang. Seseorang akan memiliki adab yang
baik apabila ia mampu menempatkan dirinya pada sifat kehambaan yang hakiki.
Tidak merasa sombong dan tinggi hati dan selalu ingat bahwa apa yang ada didalam dirinya adalah pemberian
dari Allah SWT.
2.
Adab bergaul terhadap teman
sebaya
Cara bergaul yang baik dengan mereka (orang sebaya),
yaitu hendaknya kita turut meringankan dan mempedulikan persoalan dan kesulitan
mereka serta turut meringankan beban permasalahannya.
Adab-adab yang
perlu diperhatikan bergaul dengan teman sebaya:
a.
Memilih teman bergaul yang
baik
b. Mencintai teman sebaya karena Allah SWT
b. Mencintai teman sebaya karena Allah SWT
c.
Menampakkan senyum, sikap
lemah lembut dan kasih sayang
d. Saling tolong menolong antar sesama
d. Saling tolong menolong antar sesama
e.
Tidak saling merendahkan,
sombong atau meremehkan yang lain
f.
Berakhlak yang terpuji
Macam-macam akhlak terpuji: pemaaf, malu, saling menolong, menjaga lisan,
dapat dipercaya, sidqu/benar, adil, mmenghormati orang lain, sopan santun,
rendah hati dll
g.
Berbaik sangka kepada teman
dan tidak memata-matai mereka
Rasulullah saw bersabda:” janganlah kalian
berprasangka karena prasangka itu perkataan yang paling dusta, dan janganlah
kalian mencari-cari berita dan memata-matai” (HR.Malik) maksud dari larangan
prasangka disini adalah larangan terhadap prasangka buruk.
h.
Memaafkan kesalahan dan
menahan marah
i.
Saling menasehati dalam
kebenaran
Adapun
larangan bergaul dengan teman sebaya sebagai berikut.
a.
Larangan bermusuhan dan saling
hasad
b.
Pergaulan bebas
c.
Melanggar norma-norma
d.
Larangan memanggil dengan
panggilan yang buruk
e.
Larangan mengungkit-ungkit
pemberian kepada teman
f.
Menjaga rahasia teman dan
tidak menyebarluaskan
B. Adab bergaul terhadap orang yang lebih tua
1.
Pengertian orang yang lebih
tua
Islam mengajarkan umatnya untuk menghormati yang lebih
tua dan menyayangi yang lebih muda. Orang yang lebih tua adalah orang yang
dianggap atau dipandang lebih tua karena memiliki pengalaman yang lebih banyak,
seperti orang tua, para pemimpin, dan para penasihat. Orang yang lebih tua
memiliki banyak pengalaman, lebih matang dalam berpikir, dan menimbang sesuatu
serta tidak terburu-buru dalam memutuskan sesuatu.
2.
Tata cara bergaul dengan
yang lebih tua
Adab bergaul dengan yang lebih tua sebagai berikut:
·
Berlaku sopan
·
Berkata-kata dengan santun
·
Menolak dengan halus
perintah buruk dari mereka
·
Menghormati dengan ikhlas
·
Mendahulukan orang yang
lebih tua
C. Adab bergaul terhadap orang yang lebih muda
Dalam pergaulan,
kita juga berinteraksi dengan orang-orang yan lebih muda dari kita. Dan kita
dianjurkan membantu dan melindungi orang
yang lebih muda. Islam mengajarkan untuk menyayangi yang lebih muda dan
menghormati yang lebih tua.
Adab
terhadap yang lebih muda:
·
Memberikan nasihat yang
bijak kepada orang yang lebih muda
·
Mempererat persaudaraan
dengan orang yang lebih muda
·
Memberikan perhatian dan
kasih sayang yang lebih kepada orang yang lebih muda
·
Memberi teladan yang baik
·
Membina anak-anak muda
dengan baik agar dapat menjadi generasi penerus bangsa dan agama
D. Adab bergaul dengan lawan jenis
Pada zaman ini
interaksi antara laki-laaki dan
perempuan sudah sangat tidak terbatas, bahkan tak ada batas, baik
didunia maya maupun didunia nyata. Islam
memberikan batasan-batasan interaksi antara laki-laki dan perempuan dalam
menjaga keduanya dari fitnah. Tetapi banyak orang tidak memperhatikan hal ini
karena menganggapnya tidak penting bahka n akan menganggap membebani mereka.
Padahal agama islam itu agama yang mudah dan tidak membebani umatnya. Allah-Lah
yang mahatahu tentang agama ini. Tidaklah Dia menciptakan syariat ini kecuali
untuk kebaikan makhluk-Nya.
Adab bergaul
dengan lawan jenis:
·
Menundukkan pandangan
Pandangan merupakan awal terjadinya fitnah sehingga
Allah memerintahkan kepada setiap laki-laki maupun perempuan untuk menjaga
pandangannya. Sebagaimana firman Allah, “ katakanlah kepada orang laki-laki
yang beriman, “hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara
kemaluannya, yang demikian itu adalah lebih suci bagi merek, sesungguhnya
Allah maha mengetahui apa yang mereka perbuat.” (Q.S. An-Nur[24]:30)
·
Menjaga diri agar tidak
menjadi sumber fitnah
·
Tidak berdua-duaan
(berkhalwat)
·
Tidak berikhtilat( campur
baur laki-laki dengan perempuan dalam satu tempat tanpa ada hijab)
·
Menutup aurat
·
Saling bertanggung jawab
Mengapa adab lebih diutamakan
dari pada ilmu? Sebab orang beradab sudah jelas berilmu sedangkan orang yang
berilmu belum tentu beradab. Kalau hanya berilmu, iblispun lebih tinggi ilmunya
daripada manusia.
Sudahkah selama ini kita bergaul menggunakan
adab yang baik?
0 Komentar