 |
| Gambar via https://m.dream.co.id/community/odoj-pandeglang-latih-tahsin-al-quran-tanpa-bosan-180208q.html |
Istilah tajwid tentu setiap muslim pernah mengenalnya. Ketika ditanya, “apakah pernah tahu tentang tajwid?”, rata rata kaum muslim akn menjawaab “tahu”. Ketika ditanya apa itu tajwid, rata rataa diantara mereka akan menjawab ikhfa’, mad thabi’i, idzhar dan
Sebetulnya antara tajwid dan tahsin tidak ada perbedaan. Didalam kitab Qaulus Saiidid fii akhaamit tajwid ketika menjelaskan definisi tajwid secara bahasa, Syaikh Ahmad Hajazi menulis at tajwid = at tahsin. Apaun tajiwd/tahsin menurut istilah:
إخراج كل حرف من مخرج مع إعطا ئه حق ومستحقه
Mengeluarkan setiap huruf dari tempat keluarnya beserta
memberikan haq dan mustahaqnya.
Definis lain menyebutkan haq huruf adalah segala sesuatu yang wajib ada pada setiap huruf, meliputi setiap huruf dan tempat tempat keluar huruf.
Kemudian definisi lain menyebutkan, mustahaq huruf adalah hukum-hukum baru yang timbul oleh sebab-sebab tertentu setelah hak-hak huruf melekat pada setiap huruf.
Dari definisi tersebut maka kita dapat mengetahui bahwa seorang belum dapat dikatakan baik qiraahnya bila belum mampu menerapkan 3 rukun tajwid, yaitu :
- Penguasaan makharijul huruf
- Penguasaan haq huruf seperti, sifat-sifat dalam hurf hijaiyah
- Penguasaan mustahaq huruf seperti, hukum-hukum sekaligus cara pengucapannya.
Setelah kita definsi diatas tadi, mungkin ada orang yang masih belumm paham apa makna dibalik definsi-definisi tsb. Jikalau seseorang tidak mampu mengeluarkan huruf hijaiyyah dengan tepat dari tempat keluarnya huruf, maka dia akan berpotensi membaca al qur’an dengan logat daerahnya masing-masing.
Kita ambil contoh disini seperti, orang sunda mengucapkan huruf “fa”= pa, orang jawa mengucapkan huruf “’ain”= ngain. Disinilah penyebab kaum muslimin kadang tidak mampu membaca dengan fashih bacaan qur’annya.
Adapun haq huruf ini akan berkaitan dengan sifat-sifat huruf hijaiyah. Wooww! Ternyata bukna hanya manusia yang punya sifat huruf pun memiliki sifat. Apabila seseoran tidak mampu mengeluarkan huruf dengan tepat akan tetapi tidak menguasai sifat dari huruf tersebut, maka akan timbul kecenderungan kemiripan bahkan kesamaan dalam mengucapkan huruf yang berbeda
Adapun tentang hukum-hukum dalam bacaan al qur’an tentu berkaitan dalam al qur’an sebagai wahyu yang tentu berbeda dengan bahasa arab biasa. Dalam al qur’an banyak sekali huruf atau bacaan panjang yang berubah-ubah dikarenakan bertemu dengan huruf yang lain ataupun karena sebab lainnya.
Dengan kita menguasai seluruh definsi tajwid dan tahsin maka insyaallah kita akan terbebas dari kesalahan makna, maupun pengurangan makna dalam al qur’an ketika kita membacanya.
~والله أعلم بالصواب~
0 Komentar