Kamuflasi Istilah Riba | Fauji


Kata kamuflasi sering dikaitkan dengan hewan contohnya bunglon yang berkamuflase dengan cara merubah warna kuitnya, lalu apa itu kamuflasi ?. Kamuflasi menurut KBBI adalah perubahan bentuk,rupa,sikap, dan sebagainya menjadi lain agar tidak dikenal, dengan demikian kamuflasi dapat diartikan sebgai penyamaran atau pengelabuan.  Diantara banyaknya pengelabuan salah satunya ialah pengelabuan istilah-istilah bahkan perbuatan yang haram diistilahkan menjadi yang mubah contoahnya seperti khomar yang diistilahkan menjadi anggur (aggur adalah buah yang mubah untuk dimakan) padahal sama-sama memabukkan.

Perbuatan kamuflasi istilah atau pengelabuan nama sudah terjadi sejak Nabi Adam AS di syurga. Nabi Adam AS tertipu pengelabuan oleh iblis yang memberi nama pohon terlarang dengan “khuldi” yang berati kekal dengan itu setan meyakinkan nabi Adam AS apabila memakanya kekal di dalam syurga. “Hai Adam, maukah saya tunjukkan kepada kamu pohon khuldi dan kerjaan yang tidak akan binasa?” (QS. Thoha : 120). Di zaman sekarang ini banyak pengelabuan istilah yang diharamkan menjadi halal dan perlu pembaca ketuhui bahwa itu adalah wataknya yahudi yang sengaja ingin menipu kita diantaranya ialah istilah “Riba” yang diubah menjadi ” Bunga”.

Sering penulis temukan para debitur atau orang memberikan hutang menggati istilah riba misalanya dengan mengtakan “ uang jasa pinjaman”, “uang tanda terimakasih”, ‘bunga pinjaman”. banyak lagi bahasa bahasa yang digunakan yang bertujuan untuk mengalabui bahwa itu bukan riba padahal dalam kegiatan yang dilakukannya ialah menabah, para ulama membuat kaidah yang ma’ruf “setiap piutang yang mendatangkan keuntungan, maka itu adalah Riba”.

Dari kaidah diatas maka hakikatnya setiap yang kita pinjam kemudian kita kembalikan dalam jumlah yang berlebih mau dikatakn apapun oleh debitur lebihnya itu tetap itu adalah riba. Contoh budi meminjam uang kepada temannya si dino Rp.10.000, dino tidak mau meminjamkannya. Kemudia budi mengatakan “pinjamlah besok aku kembalikan Rp.11.000”. setelah itu dino langsung meminjamkannya. Mau dikatakn sebagai uang terimaksih udah minjakan mau dikatakn apapun tetap itu riba, banyak bentuk atau kegiatan riba baik dalam utang piutang ataupun jual beli  namu dibungkus agar tidak terlihat bahwa itu adalah riba.

Saat ini semakin banyaknya bentuk kamuflasi atau pengalabuan yang berusaha menipu umat muslim terjebak pada kebatilan, untuk itu kita menilai sesuatu  bukan dari istilahnya, namanya atau labelnya tapi lihatlah hakikatnya, bahkan saat ini banyak istilah syriah yang hakikatnya tidak syriah.

Sebagai penutup mari kita terus menuntut ilmu terutama ilmu islam. Tidak sekedar ikut ikutan dalam beribadah serta beramal dalam sehari hari, dengan belajarlah kita bisa memahami hakikat suatu kejadian agar  kita tidak mudah tertipu atas pengelabuan yang ingin menyesatkan kita dalam kebatilan.

 Semoga bermanfaat teruma bagi penulis sendiri...


~والله أعلم بالصواب~

Posting Komentar

0 Komentar