Yusraini, Manajemen
Pendidikan Islam, semester VII (tujuh).
Prof. Dr. Sugiyono
dalam bukunya Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D pada
bagian ke III halaman 205-206 menyatakan bahwa setiap penelitian baik
penelitian kualitatif maupun kuantitatif selalu berawal dari masalah.
Namun terdapat perbedaan yang mendasar antara masalah dalam penelitian kuantitatif dan kualitatif. Dalam penelitian kuantitatif masalah yang akan dipecahkan melalui penelitian harus jelas, spesifik, dan dianggap tidak berubah, akan tetapi dalam penelitian kualitatif masalah yang dibawa oleh peneliti masih remang-remang, bahkan gelap kompleks dan dinamis. Oleh karena itu, masalah dalam penelitian kualitatif masih bersifat sementara, tentatif dan akan berkembang atau berganti setelah peneliti berada di lapangan.
Namun terdapat perbedaan yang mendasar antara masalah dalam penelitian kuantitatif dan kualitatif. Dalam penelitian kuantitatif masalah yang akan dipecahkan melalui penelitian harus jelas, spesifik, dan dianggap tidak berubah, akan tetapi dalam penelitian kualitatif masalah yang dibawa oleh peneliti masih remang-remang, bahkan gelap kompleks dan dinamis. Oleh karena itu, masalah dalam penelitian kualitatif masih bersifat sementara, tentatif dan akan berkembang atau berganti setelah peneliti berada di lapangan.
Dalam penelitian
kualitatif, akan terjadi tiga kemungkinan terhadao masalah yang dibawa oleh peneliti
dalam penelitian.
Yang pertama masalah yang dibawa oleh peneliti tetap, sehingga sejak awal sampai akhir penelitian sama. Dengan demikian judul proposal dengan judul laporan penelitian sama.
Yang kedua masalah yang dibawa peneliti setelah memasuki penelitian berkembang yaitu memperluas atau memperdalam masalah yang telah disiapkan. Dengan demikian tidak terlalu banyak perubahan, sehingga judul penelitian cukup disempurnakan.
Yang ketiga masalah yang dibawa peneliti setelah memasuki lapangan berubah total sehingga harus ganti masalah. Dengan demikian judul proposal dengan judul penelitian tidak sama dan judulnya diganti. Dalam institusi tertentu, judul yang diganti ini sering mengalami kesulitan administrasi. Oleh karena itu institusi yang menangani penelitian kualitatif, harus mau dan mampu menyesuaikan dengan karakteristik masalah kualitatif ini.
Yang pertama masalah yang dibawa oleh peneliti tetap, sehingga sejak awal sampai akhir penelitian sama. Dengan demikian judul proposal dengan judul laporan penelitian sama.
Yang kedua masalah yang dibawa peneliti setelah memasuki penelitian berkembang yaitu memperluas atau memperdalam masalah yang telah disiapkan. Dengan demikian tidak terlalu banyak perubahan, sehingga judul penelitian cukup disempurnakan.
Yang ketiga masalah yang dibawa peneliti setelah memasuki lapangan berubah total sehingga harus ganti masalah. Dengan demikian judul proposal dengan judul penelitian tidak sama dan judulnya diganti. Dalam institusi tertentu, judul yang diganti ini sering mengalami kesulitan administrasi. Oleh karena itu institusi yang menangani penelitian kualitatif, harus mau dan mampu menyesuaikan dengan karakteristik masalah kualitatif ini.
Peneliti
kualitiatif yang merubah masalah atau ganti judul penelitiannya setelah
memasuki lapangan penelitian atau setelah selesai, merupakan peneliti kualitatif
yang lebih baik, karena ia dipandang mampu melepaskan apa yang telah dipikirkan
sebelumnya, dan selanjutnya mampu melihat fenomena secara lebih luas dan
mendalam sesuai dengan apa yang terjadi dan berkembang pada situasi sosial yang
diteliti.
Kemungkinan masalah sebelum dan sesudah ke lapangan dalam penelitian kualitatif dapat digambarkan sebagai berikut:
Kemungkinan masalah sebelum dan sesudah ke lapangan dalam penelitian kualitatif dapat digambarkan sebagai berikut:
Masalah sebelum peneliti
masuk lapangan dan
masuk lapangan
|
Terdapat perbedaan antara masalah dan rumusan masalah. Seperti telah dikemukakan bahwa, masalah merupakan penyimpangan antara yang harusnya terjadi dengan yang terjadi. Sedangkan rumusan masalah adalah pertanyaan penelitian yang disusun berdasarkan masalah yang harus dicarikan jawabannya melalui pengumpulan data.
Dalam usulan penelitian, sebaiknya masalah tersebut perlu ditunjukkan dengan data. Misalnya ada masalah tentang kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang masih rendah, maka perlu ditunjukkan data kualitas Sumber Daya Manusia tersebut, melalui Human Development Index misalnya. Masalah kemiskinan perlu ditunjukkan data tentang jumlah penduduk yang miskin. Masalah korupsi perlu ditunjukkan jumlah koruptor, dan lain sebagainya.
Data tentang masalah bisa berasal dari dokumentasi hasil penelitian pengawasan, evaluasi, pengamatan pendahuluan, dan pernyataan orang-orang yang patut dipercaya.
Oleh karena
itu, jika kita ingin menjadi peneliti kualitatif, maka kita harus siap menghadapi
kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi ketika kita turun ke lapangan melakukan
penelitian. Karena masalah yang kita anggap masalah belum tentu menjadi masalah
di lapangan.
Untuk itu peneliti kualitatif harus siap siaga dalam perubahan masalah, judul dan harus menyiapkan administrasi penelitian yang dibutuhkan ketika terjadi perubahan masalah dan judul, seperti buku dll.
Untuk itu peneliti kualitatif harus siap siaga dalam perubahan masalah, judul dan harus menyiapkan administrasi penelitian yang dibutuhkan ketika terjadi perubahan masalah dan judul, seperti buku dll.
~والله أعلم بالصواب~
0 Komentar