Pengelolaan Kewirausahaan | Fazrin

1.      Strategi Mengelola Perusahaan
Perusahaan merupakan suatu kegiatan unit produksi yang mengolah sumber-sumber ekonomi untuk menyediakan barang maupun jasa bagi masyarakat dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan dan dapat memberikan kepuasan kebutuhan manusia pada umumnya. Perusahaan terdapat komponen satu dengan yang lain yang saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan. Kompleksitas intren perusahaan mempunyai tujuan untuk mendapatkan keuntungan dan mempertahankan kelangsungan usahanya. Mengelola perusahaan bukan perkara yang mudah karena perusahaan merupakan suatu sistem dan sistem tersebut sudah dibentuk sedemikian rupa sehingga sudah ada aturan-aturan yang mengikat dan harus ditaati karena aturan yang dibuat di perusahaan bertujuan untuk menjaga kontinuitas perusahaan. Strategi dalam mengelola perusahaan tidak terlepas dari berbagai alasan untuk menjalankan usaha dengan baik. Strategi mengelola perusahaan dapat dilakukan dengan cara manajemen organisasi. Manajemen organisasi dapat dilakukan dengan cara merencanakan mengorganiisasikan, mengarahakan, dan mengontrol semua oprasional perusahaan dengan harapan dapat berjalan dengan baik.

a.       Perencanaan (planing)
Perencanaan merupakan awal dari setiap kegiatan yang pada prinsipnya bertujuan untuk memberikan arah yang jelas untuk mencapai tujuan perusahaan. Perencanaan harus mempunyai sasaran, kebijakan, strategi, prosedur, aturan dan program yang jelasagar pelaksanaanya mudah. Perencanaan disini meliputi jumlah produk yang akan dibuat, manfaat, kualiatas, keuntungan yang ingin dicapai, menentukan jumlah modal, menentukan jumlah pekerja yang direkrut.
Faktor yang mempengaruhi  perencanaan strategis ini adalah seperti adanya perubahan teknologi yang tidak membutuhkan waktu lama, bahkan dalam waktu yang singkat kemajuan teknologi semakin baik dan kompetitif. Kemajuan teknologi ini dimaksud bagi perusahaan-perusahaan untuk aktif dalam mencari kesempatan-kesempatan untuk melakukan perubahan yang lebih efesien.
b.      Pengorganisasian (organizing)
Pengorganisasian dapat dikatakan sebagai proses dalam menciptakan hubungan antar sistem dalam organisasi agar semua pekerjaan dapat dilakukan dengan benar, bermanfaat dan terarah pada satu tujuan. Dengan mengorganisasikan dapat ditentukan orang-orang yang dibutuhkan dalam mengemban tugas yang telah dibagi.
Pengorganisasian ini sebenarnya dalam arti hubungan adalah menghubungkan antara tanggung jawab, wewenang, dan pertanggungjawaban. Tanggung jawab merupakan kewajiban individu dalam melaksanakan tugas awalnya seperti spesialisasi pekerjaan. Wewenang merupakan hak untuk mengambil keputusan mengenai tugas yang harus dilaksanakan sesuatu yang mana harus sesuai dengan tanggung jawabnya. Sedangkan pertanggungjawaban merupakan laporan hasil kerja setiap individu terhadap atasan.
c.       Pengarahan (Actuating)
Menurut Sumarni dan Soeprihanto (1998:152) pengerahan adalah tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota organisasi melakukan kegiatan yang telah ditentukan kearah dalam pencapaian tujuan. untuk dapat mengarahkan anggota organisasi melakukan kegiatan yang sudah direncanakan perlu adanya motivasi agar setiap orang yang menjadi anggota organisasi merasa memiliki dan tergerak untuk berkerja dengan baik.
Teori Motivasi Klasik (F W Taylor) mengatakan bawha seseorang akan bekerja dengan baik apabila orang tersebut berkeyakinan akan memperoleh imbalan yang berkaitan langsung dengan apa yang dikerjakan. Contoh yang dapat memotivasi seseorang agar dapat bekerja dengan baik adalah pemberian bonus, pemberian, penghargaan atas prestasinya.
d.      Pengendalian (controlling)
Pengendalian merupakan aktivitas untuk menemukan, mengoreksi adanya penyimpangan dari hasil yang telah dicapai dibandingkan dengan rencana kerja yang telah ditetapkan sebelumnya. Pengendalian ini dapat dilakukan pada setiap tahap dalam kegiatan yang dilakukan sehingga apabila terjadi penyimpangan dapat cepat dikoreksi.
Pentingnya pengendalian dimaksudkan agar dalam organisasi terjadi perubahan ke arah yang lebih baik demi kemajuan organisasi dan organisasi menjadi lebih kompleks sehingga kesalahan-kesalahan yang terjadi dapat diawasi dengan baik dan dapat segera diperbaiki. Terlepas dari itu semua pengawasan dapat di lakukan dalam bidang produksi, pemasaran, keuangan, dan personali.

Posting Komentar

0 Komentar