Raih Kemuliaan Cinta Tanpa Pacaran | Sri Rohayu



Pada hakikatnya, cinta adalah suatu fitrah yang dimiliki seorang manusia yang datang dengan sendirinya tanpa paksaan. Biasanya cinta selalu dikaitkan dengan perasaan kasih sayang antara laki-laki dan perempuan. Dalam Islam, makna cinta sangat luas. 

Cinta yang paling utama adalah cinta kepada Allah SWT. Setelah itu cinta kepada Rasul dan keluarganya serta sahabat-sahabatnya.  Cinta  kepada Al-Qur`an, malaikat-malaikat Allah. Lalu cinta kepada orang tua dan manusia lainnya. Cinta dalam Agama Islam sudah dikenal sejak Nabi Adam dan Siti Hawa.

Pada era milenial ini, dikalangan remaja pastinya tidak asing dengan yang namanya “pacaran”. Istilah pacaran sering kali diperluas dan disalahartikan sehingga memiliki arti yang berbeda. 


Banyak orang mendefinisikan ketika jatuh cinta haruslah dengan pacaran. Padahal itu defenisi yang sangat salah. Cinta adalah sebuah perasaan sedangkan pacaran adalah sebuah hasrat atau  keinginan hawa nafsu.

Pacaran dikenal dengan istilah menjalin hubungan spesial, menghabiskan waktu berduaan, dan memberikan rasa cinta sepenuhnya kepada pasangan. 

Sebagian mereka banyak yang mengatasnamakan cinta sebagai alasan untuk menentang perintah Allah. Bagaimana cinta itu menjadi  sebuah  alasan untuk kita menjadi seorang pendosa. 

Sebagian dari mereka jika jatuh cinta haruslah dengan pacaran.  Yang dimana pacaran dijadikan tempat untuk berbagi kasih sayang, saling memberikan perhatian, da lain sebagainya. Menurutnya pacaran adalah jalan untuk saling mengenali pasangan yang dicintainya.

Secara umum, pada saat ini pacaran adalah suatu tradisi yang harus digunakan dalam kalangan remaja. Bahkan pada saat ini, ada istilah “pacaran Islami”. Dengan adanya sebutan Islami merupakan cara untuk membungkus nama pacaran agar terihat tidak dilarang. 

Padahal didalam Agama Islam tidak ada pacaran islami. Islam tidak ada megajarkan pacaran sebelum menikah. Pada zaman yang serba modern ini sungguh sangat langka sekali, dimana kebanyakan adalah para remaja ketika mengenal cinta langsung mengutarakannya dan secara mudah menganggap jika pasangan yang bersamanya adalah miliknya, dalam artian yang tak lain adalah pacaran. 

Sosial media merupakan tempat dimana awal untuk memulai yang namanya pacaran. Sosial media itu yang membuat kalangan remaja mulai mendapatkan kesenangan tersendiri dari dunia maya. 

Misalnya berawal dari facebook, instagram, atau jenis lainnya. Tidak sedikit kasus yang terjadi ketika pacaran mulai dilakukan. Berawal dari chattingan, telponan, ketemuan dan berakhir pada perbuatan zina. 

Tak sedikit juga kasus yang bermula dari pacaran dan berujung pada pembunuhan ataupun wanita hilang yang dimana mahkota terbaik terengut oleh laki-laki yang tak bertanggung jawab.

Islam adalah  agama  yang mengatur tindakan manusia sedemikan teratur dan detailnya. Jadi pahamilah tentang cinta yang harus kita dasarkan pada pemikiran karena Allah. Cinta harus didasari oleh iman dan semata-mata karena Allah SWT. 

Cukupkan hati kita untuk berdoa pada sang pemilik hati, karena dia yang mampu membolak-balikan hati. Percayalah akan jodoh terbaik kita adalah cerminan diri kita. Laki-laki yang baik untuk wanita yang baik begitupun sebaliknya. Seperti yang sudah disebutkan dalam Al-Qur`an surah An-Nur ayat 25

“Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik pula).” (QS. An-Nur:25)

Oleh karena itu, mari kita bentengi diri kita dari yang namanya pacaran. Sungguh mulia jika cinta suci kita tidak diawali dengan perbuatan haram, perbuatan yang mengantarkan kita pada perbuatan zina yakni pacaran. 

Kita raih kemuliaan cinta dengan terus memperbaiki diri, memantaskan diri untuk bertemu jodoh kelak. Jika sudah siap menikah maka mengutarakan rasanya melalui orang tua dan meminta restu. Kita raih kemuliaan cinta melalui jalan yang Allah Ridhoi yakni pernikahan bukan lewat jalan yang Allah murkai yakni pacaran. Na`uzubillah tsumma na`uzubillah.

Semoga allah senantiasa melindungi kita dari cinta yang salah. Aamiin


Wallahua`lam bisshawab

Posting Komentar

0 Komentar