Imam kepada malaikat-malaikat

Iman Kepada Malaikat-malaikat
       Allah telah menciptakan jenis makhluk gaib, yaitu malaikat di samping makhluk lainnya. Malaikat diberi tugas-tugas khusus yang ada hubungannya dengan wahyu, rasul, manusia, alam semesta, akhirat, di samping ada malaikat yang diberi tugas untuk melakukan sujud kepada Allah swt. secara terus menerus. Malaikat mempunyai sifat yang berbeda dengan makhluk lainnya. Dengan izin Allah, sewaktu-waktu malaikat dapat menjelma kea lam materi, sebagaimana pernah terjadi pada zaman Rasul dahulu.
Malaikat mempunyai ciri-ciri di antaranya:
Mereka adalah makhluk yang selalu takut dan patuh kepada Allah.
Mereka adalah makhluk yang tidak pernah berdosa atau bermaksiat.
Mereka adalah makhluk yang tidak pernah sombong dan selalu bertasbih kepada Allah.
Pengetahuan manusia tentang malaikat terbatas pada keterangan yang diungkapkan dalam Alquran dan hadis Rasul. Iman kepada malaikat akan memberikan pengaruh kejiwaan yang cukup besar seperti kejujuran, ketabahan dan keberanian. Adapun tugas-tugas malaikat, sebagaimana dijelaskan dalam Alquran, adalah sebagai berikut:
Jibril, yang bergelar ruhul qudus atau ruhul amin, bertugas menurunkan wahyu.
Malaikat lain ada yang menurunkan wahyu kepada abdi-abdi Allah yang dikehendaki-Nya.
Malaikat ada yang bertugas meneguhkan hati mukminin atau Rasul.
Malaikat ada yang mendoakan kaum muslimin.
Malaikat ada yang menjadi kawan atau penjaga orang-orang mukmin.
Malaikat ada yang bertugas melaksanakan hukuman Allah bagi manusia.
Ada malaikat yang memohonkan ampunan bagi manusia.
Ada malaikat yang membaca salawat atas Nabi Muhammad saw.
Ada malaikat yang mencatat amal manusia
Malaikat yang bertugas mencabut nyawa
Malaikat ada yang bertugas member salam dan keselamatan kepada ahli surga.
Keterangan-keterangan di atas menunjukkan bahwa para malaikat itu mempunyai tugas-tugas khusus yang selalu mereka lakukan dengan taat dan patuh.
Di samping malaikat, Allah juga menciptakan makhluk gaib yang lain, yaitu jin dan setan. Menurut Alquran, bagi jin itu berlaku pula ketentuan-ketentuan sebagaimana yang diberikan kepada manusia. Mereka ada yang beriman dan ada pula yang kafir.
Sedangkan setan adalah makhluk Allah yang durhaka dan selalu berusaha untuk menjerumuskan manusia kepada kesesatan dan kejahatan.
Allah memberikan peringatan yang sangat keras kepada manusia, bahwa setan itu adalah musuh yang sangat berbahaya bagi manusia.
Baik jin maupun setan tidak mampu berbuat sesuatu apapun yang mencelakakan manusia tanpa seizin Allah serta kemauan manusia i
tu sendiri untuk mengikuti godaan dan ajakannya. Allah swt. telah menceritakan manusia yang dalam hidupnya selalu mengikuti ajakan setan. 

Posting Komentar

0 Komentar