Sepanjang kita beraktivitas tanpa sadar, dalam sehari itu akan selalu ada dosa yang kita lakukan. Untuk dosa-dosa kecil itu cara menghapusnya yakni dengan Istighfar, kalau kita baca kisah Rasulullah ﷺ, Rasulullah itu sebelum tidur selalu beristighfar paling kurang 100 kali. Nabi yang ma’sum (terjaga dari kesalahan) masih mau beristighfar, sedangkan kita selalu melakukan kesalahan tidak lupus daripada dosa tapi enggan untuk beristighfar. Maka apa yang dapat menjamin kita di akhirat kelak, oleh karenanya sepantasnya kita senantiasa beristighfar sekalipun kita merasa tidak pernah melakukan kesalahan. Tetap Istighfar astaghfirullah, astaghfirullah, astagfirullah.
Jangan pernah berhenti, sebab istighfar ini dapat menyadarkan diri kita dikala terbenak akan melakukan maksiat. Maka perlunya Istighfar setiap saat, ketika melihat yang tidak baik atau melakukan sesuatu yang tidak baik dan tidak ada manfaatnya, langsung ucap astaghfirullah hal adzim. Mengapa demikian, supaya lisan ini terbiasa mengeluarkan kalimat-kalimat yang bermanfaat salah satunya istighfar dan dapat menjauhi kita dari ucapan-ucapan yang tidak ada manfaatnya. Dengan seringnya kita beristighfar, maka dengan itu pula kita akan terjauhi dari perbuatan maksiat yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain.
Selain itu keutamaan dalam beristighfar yakni urusan kita akan dipermudah oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala, dalam hal ini Rasulullah ﷺ bersabda, “Barang siapa memperbanyak istighfar; niscaya Allah memberikan jalan keluar bagi setiap kesedihannya, kelapangan untuk setiap kesempitannya dan rizki dari arah yang tidak disangka-sangka” (HR. Ahmad). Selain itu mengenai keutamaan yang terdapat dalam istighfar yaitu dapat menghilangkan penyakit salah satunya penyakit hati. Rasulullah ﷺ bersabda, “Setiap penyakit itu ada obatnya dan obat-obatnya dosa adalah istighfar/meminta ampunan.” (HR. imam Ad-Dailami dari sahabat Ali ra. ). Jika hal demikian tidak terjadi pada diri kita, maka hendaknya kita perbanyak muhasabah diri mengenai dosa dan kesalahan yang pernah kita lakukan, dan tetap berbaik sangkalah kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Selain itu keutamaan dalam beristighfar yakni urusan kita akan dipermudah oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala, dalam hal ini Rasulullah ﷺ bersabda, “Barang siapa memperbanyak istighfar; niscaya Allah memberikan jalan keluar bagi setiap kesedihannya, kelapangan untuk setiap kesempitannya dan rizki dari arah yang tidak disangka-sangka” (HR. Ahmad). Selain itu mengenai keutamaan yang terdapat dalam istighfar yaitu dapat menghilangkan penyakit salah satunya penyakit hati. Rasulullah ﷺ bersabda, “Setiap penyakit itu ada obatnya dan obat-obatnya dosa adalah istighfar/meminta ampunan.” (HR. imam Ad-Dailami dari sahabat Ali ra. ). Jika hal demikian tidak terjadi pada diri kita, maka hendaknya kita perbanyak muhasabah diri mengenai dosa dan kesalahan yang pernah kita lakukan, dan tetap berbaik sangkalah kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
والله اعلم بالصواب
0 Komentar