Kesenjangan dalam perencanaan sumber daya manusia

Kesenjangan Dalam Perencanaan Sumber Daya Manusia
Perencanaan sumbeer Daya Manusia tidaklah semudah apa yang kita bayangkan, kendati telah ada perhitungan dan pertimbangan berdasarkan kecenderungan dan ada data yang tersedia, tapi kemelencengan bisa saja terjadi, Hal ini sangat wajar karena selain adanya dinamika organisasi juga danya perubahan factor lingkungan, kebijakan yang tidak dilantasipasi sebelumnya dengan aspek teknis operasional secara empiris. Persoalan yang dihadap dalam perencanaan sumber daya manusia dalam pengembangan dan implementasinya dari strategi sumber daya manusia dapat kita kelompokkan ke dalam empat permasalahan (Rothwell, 1995).
Dalam perencanaan menjadi satu probrlama yang dirasa tidak bermanfaat karena adanya perubahan pada lingkungan eksternalorganisasi, meskipun Nampak adanya peningkatan kebutuhan bagi perencanaan.
Realitas dan bergesernya keledioskop prioritas kebijakan dan strategi yang ditentukan oleh keterlibatan interes group yang memiliki power.
Kelompok factor-faktor yang berkaitan dengan sifat menejemen dan ketrampilan serta kemampuan manajer yang memiliki preferensi bagi adatasi pragmatic diluar konseptualisasi, dan rasa tidak percaya terhadap teori atau perencanaan, yang dapat disebabkan oleh kurangnya data, kurangnya pengertian manajemen lini, dan kurangnya rencana korporasi.
Pendekatan teoritik konseptual yang dilakukan dalam pengujian kematangan perencanaan sumber daya manusia sangat idealistic dan preskriftif, disisi lain tidak memenuhi realita organisasi dan cara manajer mengatasi masalah-masalah spesifik. Permasalahan tersebut merupakan sebuah resiko yang perlu adanya antisipasi dengan menerapkan fleksibilitas, manakala terjadi dilapangan.
Kita butuh waktu dan upaya yang tidak sedikit untuk mengembangkan dan mengevaluasi sistem dan metode yang paling tepat untuk kebutuhan perusahaan. Jika dilakukan dengan baik, prosedur organizational development dan people development akan menjamin tugasnya dengan baik dan menghasilkan produktifitas. Namun jika dilakukan tidak secara sistematis dan terencana, proses ini dapat mengakibatkan pemborosan waktu dan biaya karena kesalahan dalam melakukan pengembangan organisasi.

Posting Komentar

0 Komentar