Menggapai cinta yang hakiki I Hana


picture : www.voa-islam.com/
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengar kata tentang tentang cinta, apalagi di era sekarang ini, kata cinta itu sudah sering diungkap kan bhakan dari anak kecil sekalipun. Tapi apakah kita tahu Apa itu cinta???
Akan kah kita ingin mendapatkan cinta yang abadi??
Tentu semua ingin mendapatkan cinta yang abadi, cinta dari sang pemilik cinta yaitu cintanya Allah SWT.  Cinta kepada Allah adalah cinta yang hakiki dan setiap insan Muslim pada dasarnya harus mencintai Sang Maha Cinta. Karena ketika seorang Muslim mencintai Allah, maka ia akan mendapatkan perlindungan dan pengampunan dari-Nya. Sebagaimana firman Allah Q.S. Al Baqarah ayat 165 :
Artinya: Orang-orang yang beriman lebih kuat cintanya kepada Allah.
Mencintai Allah adalah merupakan kewajiban seorang hamba. Dia lah dzat yang menciptakan, menunjukkan kepada kebenaran, mematikan dan menghidupkan. Dia lah Allah yang melihat kebaikan kita lalu melipatgandakan pahala nya. Setiap orang pasti akan berkata aku cinta kepada Allah dan mengharap ridhonya serta memasuki surge nya. Namun, apakah ini hanya sebuah pengakuan kosong belaka, yang tidak teralisasi dalam tinggkah laku?
Jawabannya hanya pada diri kita masing-masing.
Padahal kecintaan hamba kepada Allah adalah saran untuk dia mendapat ridho Nya.
Tanda yang paling tampak jelas dari seorang hamba yang mengaku sebagai pencinta. Taat dan patuh pada perintah nya dan meninggalkan larangan nya. Namun kita lihat dari kalangan kaum milenial sekarang, mendapatkan cinta dari seseorang rela melakukan apapun meskipun hal tersebut terkadang konyol, hal bodoh bahkan hal yang dilarang dalam agama. Padahal yang semestinya seseorang yang ingin mendapatkan cinta sejati itu cinta dari Allah. Akan tetapi, mengapa di zaman sekarang ini pacaran menjadi status yang dibanggakan, baik itu berawal dari anak-anak, remaja bahkan dewasa. Bahkan kebanyakan orang yang sudah mengetahui hukum yang diharam kan masih tetap dilakukan. Jelas semua perbuatan itu tidak mendatangkan cinta yang sejati melainkan mudhorat dan dosa saja.
Kamu yang bermaksiat kepada Allah lalu kamu tampakkan kecintaan kepada nya sungguh menurut ku ini adalah sesuatu yang nyata dibuat- buat.
Jika cinta mu pada nya benar dan sungguh adanya pasti kamu taat perintahnya karena sesungguhnya para pencinta akan selalu taat pada kekasih nya. Lebih daripada ini, jika seorang hamba telah dicintai Allah, maka Allah akan menjaga mata, tangan, mulut dan tubuh nya. Sehingga tidak dipakai oleh si hamba tadi dalam kemaksiatan. Jadi lah dia hamba yang benar-benar bertakwa kepada tuhan nya dan orang-orang yang beriman itu sangat dicintai Allah.
Cinta kepada Allah bukan sembarang cinta, tidak ada suatu apapun yang lebih dicintai dalam hati seseorang selain sang pencipta nya. Maka, terukur dengan sejauh mana cintai kasih seseorang kepada Allah, sejauh itu pula iya akan merasakan lezat dan manis nya iman.
Barang siapa yang hatinya karam dalam kecintaan kepada Allah, maka cukup lah hal itu menjadikan nya tidak perlu dengan kecintaan, kekhawatiran dan kepasrahan hati kepada selain Allah. Andaikan saja hati seseorang mendapatkan segala apa yang melezatkan, tidak lain ia merasa damai dan tentram kecuali dengan kecintaan nya kepada Allah SWT.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh……..

Posting Komentar

0 Komentar