Pengembangan Sumber Daya Pendidik

 
 Pengembangan sumber daya manusia pendidik terdiri dari dua kata, yaitu pengembangan dan sumber daya manusia pendidik. Pengembangan adalah suatu proses aktif untuk merubah suatu keadaan ke keadaan yang lain yang lebih baik. Apa yang dimaksud dengan suatu keadaan mungkin berhubungan dengan manusia (karyawan, pegawai) ataupun suatu organisasi. Pengembangan adalah penyiapan individu untuk memikul tanggung jawab yang berbeda atau yang lebih tinggi di dalam organisasi (Simamora, 2006:273).
   Pengembangan biasanya berhubungan dengan peningkatan kemampuan intelektual atau emosional yang diperlukan untuk menunaikan pekerjaan yang lebih baik. Sementara itu, sumber daya manusia pendidik adalah semua orang yang bekerja sebagai tenaga pendidik yang tergabung dalam organisasi yang dengan peran dan fungsinya masing-masing mempengaruhi tercapainya tujuan-tujuan suatu lembaga pendidikan. Jadi, pengembangan sumber daya manusia pendidik adalah proses merubah sumber daya manusia pendidik yang dimiliki suatu lembaga pendidikan, dari suatu keadaan ke keadaan yang lain yang lebih baik lagi (Sutadji, 2010: 4)
   Berbicara mengenai tujuan pengembangan SDM pendidik, tidak hanya untuk mengembangkan kemampuan dan keterampilan pendidik, melainkan pengembangan SDM pendidik juga bertujuan untuk: Pertama; Menemukan dan mengeluarkan potensi yang ada pada diri pendidik yang mungkin selama ini masih terpendam untuk tujuan pengembangan personal dan lembaga pendidikan. Kedua; Mengembangkan budaya lembaga pendidikan dalam aspek hubungan supervisor-subordinate, kerja sama tim dan kolaborasi antar divisi serta menghadirkan para professional berkualitas. Ketiga; Memotivasi dan mendorong rasa percaya diri pendidik. Pengembangan SDM pendidik merupakan salah satu kunci sukses dan terpenting bagi perkembangan dan daya tahan lembaga pendidikan. Bukan saja sekarang, akan tetapi juga untuk kelangsungan masa depan lembaga pendidikan.
   Program pengembangan SDM pendidik yang berhasil akan meningkatkan kemampuan pendidik, lebih produktif dan bertahan lama di lembaga pendidikan. Mereka memiliki keyakinan sebagai bagian dari lembaga pendidikan dimana mereka dapat meniti karier, dan ikut menciptakan tangga karier mereka sendiri. Oleh karena itulah baik langsung maupun tidak langsung tugas dan tanggung jawab pemimpin selain kinerja dari tim yang dipimpinnya juga ikut dan sangat bertanggung jawab atas pengembangan mereka.
   Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja dan produktivitas pendidik menjadi tidak maksimum, Pertama; Pendidik hanya menggunakan sebagian kecil dari kepandaian, keahlian dan talenta yang dimiliki atau dikuasainya, bukan semata-mata tidak mau menggunakan, akan tetapi situasi pekerjaan tidak sepenuhnya selaras dengan talenta, kepandaian dan keahliannya. Kedua; Pendidik trauma dengan kegagalan yang pernah dialami apalagi dipermalukan di depan orang banyak, sehingga tidak berani mencoba yang baru, menjadi rendah diri dan cenderung menarik diri dari pergaulan. Ketiga; Pendidik lebih mengingat-ingat kelemahan atau kekurangan dan mengabaikan kelebihan atau kekuatan yang ada pada dirinya, dan dengan berlalunya waktu kekurangan dan kelemahan semakin menonjol dan mengecilkan peran dirinya. Seharusnya dengan menyadari kelemahan atau kekurangan yang ada pada dirinya, justru harus lebih meningkatkan dan memperkuat kelebihan yang ada pada dirinya. Keempat; Pendidik cenderung lebih menaruh perhatian terhadap kinerja dan performa yang memberinya reward atau kompensasi dan berusaha menghindar dari tugas baru yang dipkirnya tidak memberikan atau tanpa reward apalagi penuh risiko.



Wallah a'lamu bish shawab

Posting Komentar

0 Komentar