Menurut Dr. Saifudin Azwar (2011:4) Reliabilitas merupakan terjemah dari kata reliability yang mempunyai asal kata rely dan ability. Pengukuran yang memiliki reliabilitas tinggi disebut sebagai pengukuran yang reliabel. Konsep reliabilitas adalah sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya seperti pendapat dari Masri Singarimbun, realibilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Bila suatu alat pengukur dipakai dua kali untuk mengukur gejala yang sama dan hasil pengukuran yang diperoleh relative konsisten, maka alat pengukur tersebut reliable. Dengan kata lain, realibitas menunjukkan konsistensi suatu alat pengukur di dalam pengukur gejala yang sama.
Reliabilitas data disebut juga tingkat ketetapan (konsistensi), yaitu kemampuan instrumen penelitian untuk mengumpulkan data secara tetap dari setiap instrumen. Instrumen dinyatakan reliable jika mampu mengukur dan menghasilkan data yang sama pada informan yang sama dalam waktu yang berbeda. Jadi, dapat dikatakan bahwa reliabilitas adalah kemampuan instrumen menyajikan data yang tetap, meskipun digunakan dalam waktu yang saling berjauhan dengan penelitian pertama. Menurut Sugiono reliabilitas adalah serangkaian pengukuran atau serangkaian alat ukur yang memiliki konsistensi bila pengukuran yang dilakukan dengan alat ukur itu dilakukan secara berulang.
Dari beberapa pengertian tersebut maka dapat disimpulkan pengertian reliabilitas yaitu suatu keteraturan yang tetap suatu tes untuk mengukur atau mengamati sesuatu yang menjadi objek ukur. Pada penelitian sosial, tingkat ketelitian alat pengukur tidak dapat dimaksimalkan, karena pengendalian kondisi sosial tidak dapat dilakukan sempurna. Hal ini terjadi karena beberapa hal:
Pengukuran ulang akan menimbulkan reaksi yang kurang senang dari orang yang akan dijadikan obyek pengukuran.
Efek praktis turut mempengaruhi skor.
Gejala yang akan diukur mungkin telah berubah.
Kesulitan menyamakan pengukuran yang kedua dengan yang pertama.
Terjadi fluktuasi administrasi pengukuran.
Meskipun demikian, untuk meneliti reliabilitas pengukuran instrumen penelitian dimaksudkan untuk mencari ada tidaknya hubungan (ketepatan hasil) antara penelitian pertama dengan penelitian kedua. Jika hal ini terpenuhi, maka instrumen dinyatakan reliable atau mempunyai tingkat kehandalan yang tinggi.
Cara Mencari Besarannya
Sekali lagi reliabilitas adalah ketetapan suatu tes apabila diteskan kepada subjek yang sama. Untuk mengetahui ini ketetapan ini pada dasarnya dilihat kesejajaran hasil. Seperti halnya beberapa teknik juga menggunakan rumus korelasi produk moment untuk mengetahui validitas, kesejajaran hasil dalam reliabilitas tes. Untuk menentukan reliabilitas suatu tes, ada beberapa cara yang dapat dilakukan. Tetapi di dalam suatu penelitian, banyak para peneliti yang hanya menggunakan rumus KR.20 untuk soal tes pilihan ganda dan rumus, Alpha Cronbach untuk menghitung soal essay / Angket. Dua buah metode perhitungan itu yang akan kami bahas di sini.
Metode Bentuk Paralel (Equivalent)
Tes paralel adalah dua buah tes yang mempunyai kesamaan tujuan, tingkat kesukaran dan susunan, tetapi butir-butir soalnya berbeda.
Metode Ulangan (test-re test-method)
Metode ulangan ialah dengan memberikan instrument yang sama kepada sejumlah subjek yang sama pada waktu yang berbeda, tetapi dalam kondisi pengukuran yang relatif sama.
Metode Belah Dua
Metode belah dua dilakukakan dengan jalan memilah atu instrument ke dalam dua bagian yang sama banyak: bagian pertama memuat skor dari unsur item yang bernomor ganjil dan bagian kedua memuat skor dari unsur yang bernomor genap.
Penggunaan Rumus KR.20
Rumus KR.20 ini mirip dengan metode Alpha Cronbach.
Metode Alpha Cronbach
Untuk soal yang berbentuk uraian atau angket, kita dapat menggunakan rumus Alpha Cronbach. Hal ini dikarenakan dalam bentuk soal uraian dan angket termasuk ke dalam penilaian subjektif. Suatu butir soal uraian menghendaki gradualisasi penilaian. Barangkali butir soal nomer 1 penilaian terendah 0 tertinggi 8, tetapi butir soal nomer 2 nilai tertingginya hanya 5 dan seterusnya.
Sedangkan dalam penilaian soal angket, sistem penilaiannya hampir sama dengan uraian. Angket memiliki tingkatan dalam penilaian, mulai dari 1, 2, 3, 4, dan seterusnya.
Jadi rumus yang tepat dalam menentukan reliabilitas soal uraian dan angket adalah menggunakan rumus Alpha Cronbach.
Wallahua'lamu bish shawab.
0 Komentar