SHIRATH
Imam muslim dan tirmidzi meriwayatkan:
"Bahwa aisyah radhiyallahu 'anhu membaca firman allah:
"Ingatlah hari pada saat itu bumi diganti dengan bumi yang lain, dan juga langit setelah itu dia berkata: wahai rasulullah, dimanakah manusia (ketika itu)? Beliau menjawab: diatas titian".
Shirath adalah jalan yang dibuat diatas neraka jahannam yang akan dilalui oleh orang-orang terdahulu dan yang datang kemudian sesudah mereka meninggalkan padang mahsyar.
Penghuni syurga dapar melaluinya dengan selamat menuju surga. Sedangkan penghuni neraka jatuh kedalam neraka.
Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:
وَإِنْ مِنْكُمْ إِلا وَارِدُهَا كَانَ عَلَى رَبِّكَ حَتْمًا مَقْضِيًّا (71) ثُمَّ نُنَجِّي الَّذِينَ اتَّقَوْا وَنَذَرُ الظَّالِمِينَ فِيهَا جِثِيًّا (72) }
Dan tidak ada seorang pun darimu, melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan. Kemudian Kami akan menyelamatkan orang-orang yang bertakwa dan membiarkan orang-orang yang zalim di dalam neraka dalam keadaan berlutut. ( Q.s Maryam [19]: 71-72)
Di dalam hadis muslim diriwayatkan bahwa nabi shallallahhu 'alaihi wa sallam bersabda: artinya sebagai berikut:
"Shirath dipasang di atas neraka jahannam, maka aku dan umatku adalah orang yang paling awal melaluinya. Dan tidak ada orang yang berbicara pada saat itu selain para rasul. Do'a para rasul saat itu adalah : "Ya allah, selamatkan lah" dineraka jahannam ketika itu ada beberapa pengait (kayu atau besi yang ujungnya bengkok) seperti duri pohon sa'dan. Hanya saja tidam ada yang mengetahui beberapa besar ukurannya selain allah azza wa jalla, yang menyambar manusia karena amal perbuatan mereka".
~wallahhu ‘alam bishawab~
0 Komentar