SILATURAHMI DAN NETWORKING
“Barang siapa ingin dipanjangkan umurnya dan diluaskan rezekinya, hendaklah ia menyambung tali silaturahmi.” (HR Al-Bukhari dan Muslim)
Hadis ini tentu sudah sering kita dengar. Tampak-nya sangat sederhana, hanya dengan silaturahmi kita bisa mendapatkan rezeki. Namun, pada kenyataan-nya banyak orang yang meremehkan hal sederhana ini. Mereka lebih memilih sibuk dengan aktivitasnya dari pada meluangkan waktu untuk bersilaturahmi. Ada juga orang yang menghitung sesuatu dengan materi dari silaturahmi. Mereka beranggapan bahwa datang mengunjungi saudaranya justru menghabiskan ongkos dan waktu. Padahal,jika kita telah secara logika, apakah masuk akal kalau bersilaturahmi, lalu umur kita panjang dan rezeki kita luas?
Sangat masuk akal. Silaturahmi dengan niat tulus karena allah tentu akan membawa ketentaraman di hati. Silaturahmi bukan sekedar gerakan fisik,melainkan melibatkan hati. Adanya keikhalasan, kebahagiaan, maaf, memberi, menerima, senyum, semua aktivitas yang secara fisik dan psikologi akan memberikan energi-energi positif dalam diri kita. Dan inilah yang dimaksud rasulullah dalam hadisnya, “yang disebut bersilaturahmi itu bukanlah seseorang yang membalas kunjungan atau pemberian, melainkan bersilaturahmi itu ialah menyambungkan apa yang telah putus.” (HR. Al-Bukhari)
Dalam silaturahmi ada kombinasi antara gerakan tubuh dan bahasa hati, yang akan memberikan kekuatan lebih baik dan bermutu dalam diri kita.
Dan yang dimaksud panjang umur dalam hadis tersebut bukan berarti mengubah takdir yang telah allah tulis dalam kitab-nya. Itu merupakan makna kiasan yang lebih indah bahwa orang rajin bersilaturahmi akan selalu diingat nama dan orangnya. Meski ia sudah tiada, setiap orang yang mengenalnya pasti akan terus mengingatnya. Jadi,ia seakan-akan tetap ada dibumi ini.
Silaturahmi memerluas rezeki pun tentunya sangat mudah diterima logika. Coba kita ingat,berapa kali kita mendapatkan rezeki dari orang-orang disekitar kita? Ingat konsep modal yang telah kita bahas,modal bukan berarti jumlah rupiah. Konsep rezeki dalam hadis itu pun sama, bahwa rezeki bukan hanya dalam bentuk rupiah. Namun bukan tidak mungkin juga dari silaturahmi kita bisa meraih miliaran uang.
Ketika sedang naik angkot, seorang ibu muda memperhatikan saya yang sedang membaca buku tentang bisnis. Lalu kami berkenalan dan terjadilah percakapan singkat antara kami. Singkat cerita, dia memberi saya sebuah tiket gratis untuk mengikuti training bisnis yang harganya ratusan ribu rupiah. Dari training tersebut saya bermotivasi untuk berbisnis, kemudian akhirnya bisa menghasilkan uang.
Ada keuntungan yang bisa didapatkan dari silaturahmi keuntungan yang lebih mahal dari pada sekedar materi. Aa Gym dalam bukunya the power of network marketing menyebutkan beberapa keuntungan tersebut.
1. silaturahmi menghasilakan semangat. Contoh yang paling mudah, cobalah bersilaturahmi dengan orang-orang yang sukses dalam hidupnya, insya allah kita akan termotivasi dan bersemangat untuk bisa seperti mereka.
2. silaturahmi menambah input. Bersilaturahmilah dengan hati yang tulus dan ikhlas, karena sebenarnya ada banyak hal baik yang bisa kita dapatkan. Tapi jika hati sejak awal sudah dikotori dengan niat yang buruk, segala hal yang bisa menjadi ilmu malah akan menjadi bencana.
3. silaturahmi memunculkan gagasan. Bersilaturahmi adalah saat yang tepat untuk saling berbagi cerita, pengalaman, juga mencurahkan apa yang anda rasakan. Jangan enggan menerima masukan dari orang lain,dan jangan sungkan untuk berbagi gagasan dengan orang lain.
4. silaturahmi mengayakan hari. Silaturahmi adalah satu cara yang ampuh untuk mencairkan kebekuan hati.
~wallah hua'lam bishawab~
0 Komentar