4 Tokoh sejarah ekonomi dalam Al-qur'an sebagai pembelajaran bagi kita

Sejarah selalu melihatkan kebenaran dan kebatila diawali antara Habi dan qobil, habil sebagai kebenaran dan qobil sebagai kebatilan, namun sejarah hadir baik itu buruk atau baik melainkan untuk kita ambil hikmah pelajarannya.
Sejarah terburuk adalah seberapa banyak kita mengulang sejarah buruk itu.
sejarah juga mencatat empat tokoh kebatilan dalam Al-Qur'an agar kita tidak mengikutinya. pertama Fir'aun sebagai simbol pemimpin yang zdolim, yang memaksa rakyatnya membayar upeti (pajak) dan kemudian dikorup oleh segelintir orang.
kedua Hamman sebagai simbol penjahat intelektual yang menggunakan pengetuhaunya untuk membantu para penindas rakyat yakni sebagai penasehat fir'aun.
ketiga ada Qorun sebagai simbol kapitalis yang menindas rakyat miskin dengan modus membantunya padahal hanya untuk mengambil keuntungan berkali kali lipat kedepannya.
keempat ada Bal'am sebagai simbol ahli agama yang menjadikan agama sebagai simbol kebatilannya, dengan agama ia menebar kebencian, membangkitkan amarah hanya untuk kepentingan duaniawi.

empat tokoh itu bukan sekedar tokoh melainkan sebagai simbol yang memwujudkan dalam jiwa di setiap masa tak terkecuali di era milineal ini, para nabi hadir sebagai pelindung ummat, pencerah masa melawan para penindas dan kebathilan, namun masa kenabian berakhir setelah wafatnya Rasulullah SAW, sedangkan fir'aun, Bal'am, hamman, dan qorun masih berlanjut. lantas siapakan yang melanjutkan misi kenabian ini?

mari kita sama-sama sadarkan akan hakikat tanggung jawab  sebagai manusia yang bertuhan. yakni mengatahui untuk harmonisasi atau kebaikan hal itu tidak memandang dia sebagai sarjanawan, petani, pejabat dansebagianya melainkan semua manusia yang diberi akal.

wawlahua'alam bissawab.

Posting Komentar

0 Komentar