Kebahagiaan adalah kata yang sering kita dengar dan kita sebut, namun hanya orang-orang yang yakin akan bahagialah yang akan bahagia. Siapa mereka? Meraka adalah orang-orang yang sudah merasakan Halawatul Iman(Manisnya iman).
Saat seorang telah paham tentang dirinya terhadap dunia, apapun yang terjadi(meski duri menusuk kakinya) itu akan tetap terasa manis, karena itulah yang ditetapkan untuknya.
Allah berfirman :
ْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيْد
Terjemahan: "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”. (Q.S Ibrahim:7)
Ali bin Abi thalib pun pernah berkata
“Apabila sesuatu yang kau senangi tidak terjadi, maka senangilah apa yang terjadi”.
“Let us be grateful to the people who make us happy. They are the charming gardeners who make our souls blossom”.
“Bersyukurlah atas adanya orang-orang yang membuat kita bahagia. Mereka adalah tukang kebun yang membuat jiwa kita bermekaran”.
Marcel Proust
Maka, bahagia itu sangat mudah. Saat kita percaya dan mencoba untuk bahagia, maka dengan izin Allah, kita akan bahagia. Berdamailah pada takdir, bersyukurlah pada Allah yang telah memberikanmu banyak hal, dari hal yang kecil sampai hal yang paling besar.
Wallahu A'lam
0 Komentar