"Ihdinash shirathal mustaqim" ,Rahasia Hidayah

Kebahagiaan hanya bisa dicapai dan dinikmati oleh orang yang menyangkuti satu sisi : dari shirathal mustaqim (jalan yang lurus).  Itulah peninggalan Rasulullah untuk kita,karena sisi yang satunya lagi berada di surga.
( Dan,pasti kami akan tunjukkan mereka kepada jalan yang lurus.) (Qs, An-Nisa:68 )

Kebahagiaan orang yang senantiasa berjalan di atas shirhatal mustaqim adalah dia selalu merasa tenang dengan akhir yang baik dari setiap permasalahan yang dihadapinya. Dia juga merasa yakin bahwa tempat kembali -Nya adalah tempat yang baik. Ia pun percaya sepenuhnya terhadap janji Rabb-Nya,rela dengan qadha'-Nya, dan mengendalikan langkahnya untuk tetap berada di atas jalan ini.

Dia sadar bahwa ada seorang yang menunjukkan jalan ini. Siapakah? Dia seseorang yanh makshum, tidak berbicara berdasarkan nafsu,dan tidak mengekor orang-orang yang menyimpang. Seseorang yang ucapannya adalah hujjah, yang terjaga dari keusilan setan,dan keteledoran manusia.
(Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran,di muka dan di belakangnya. Mereka menjaganya atas perintah Allah.)  (Qs, Ar-Ra'd : 11)

Dalam penelitian diatas jalan ini, hamba dimaksud akan mendapatkan kebahagiaan. Dia tahu bahwa dirinya memilika illah, di depannya ada teladan,di tangannya ada kitab suci, di dalam hatinya ada cahaya kebenaran, dan di dalam nuraninya ada pemberi nasehat. Dengan demikian ia menjadi sosok yang berjalan menuju kenikmatan, yang berbuat dalam ketaatan, dan yang berusaha ke arah kebaikan.

Di manakah yang disebut kegelapan, wahai penunjuk jalan? Di manakah cahaya Allah itu ada dalam kalbuku? Dan inilah yang aku lihat.
Jalan yang dimaksud ada dua : yang indrawi dan maknawi.yang maknawi adalah jalan hidayah dan iman. Sedangkan yang indrawi adalah jalan ada di atas Jahanam. Jalan keimanan adalah jalan yang ada di dunia fana-sarat dengan cakar-cakar pencekram berupa syahwat. Sedangkan jalan ukhrawi yang berada di atas Jahannam -penuh 'duri-duri yang sangat tajam '.

Maka barang siapa mampu melampaui jalan ini dengan keimanannya, dia akan mampu melampaui jalan ukhrawi itu sesuai dengan keyakinannya. Dan jika seorang hamba berhasil mendapatkan hidayah jalan yang yang lurus ini, maka akan lenyap semua kesusahan, kegundahan dan duka citanya.

Posting Komentar

0 Komentar