Kandungan Ayat-ayat al-Qur'an tentang Toleransi|Dimas Novendra

Islam merupakan agama yang memelopori sikap tasamuh, tenggang rasa, atau toleransi. Sebagai muslim yang baik, kita dituntut untuk bersikap toleran terhadap sesama manusia agar kita dapat hidup berdampingan, rukun, dan damai dengan sesama. Toleransi adalah sikap saling menghormati dan menghargai antarsesama manusia. Banyak sekali ayat-ayat Alqur`an yang menjelaskan tentang toleransi, di antaranya Q.S. Al Kafirun: 1 - 6, Q.S. Al Kahf: 29


  • Q.S. Al Kafirun: 1 – 6

Surah Al Kafirun merupakan surah yang ke-109 dalam Alqur`an dan terdiri dari enam ayat. Surah ini dinamai surah Al Kafirun karena menjelaskan tentang sikap Nabi Muhammad saw. dan umat Islam terhadap orang-orang kafir.
Katakanlah: “Hai orang-orang kafir(1), aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah(2). Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah(3). Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah(4). Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah(5). Untukmu agamamu, dan untukkulah agamaku(6).”(Q.S. Al Kafirun: 1 – 6)
Kandungan ayat Al Kafirun: 1 – 6.
Allah swt. melarang umat Islam mengikuti tata cara peribadatan agama lain, meskipun dengan alasan sekadar menghormati tetangga dekat yang nonmuslim.
Tuhan yang disembah Nabi Muhammad saw. dan kaum muslimin bukanlah apa yang disembah orang-orang kafir.
Penolakan dari Nabi Muhammad saw. dan umat Islam terhadap kaum kafir untuk mencampuradukkan keimanan dan peribadahan yang diajarkan Islam dengan keimanan dan peribadahan yang diajarkan agama kaum kafir.
Penegasan bahwa tidak ada toleransi dalam hal ibadah

  • Q.S. Al Kahfi: 29

Surat Al Kahfi merupakan surat yang ke-18 dalam Alqur`an dan terdiri dari 110 ayat. Surah ini dinamai surah Al Kahfi karena memiliki dua nama yaitu ashabul kahfi yang artinya para penghuni gua. Kedua nama itu diambil dari kisah yang terdapat pada ayat 9 sampai 26 yang menceritakan beberapa pemuda yang tidur dalam gua bertahun-tahun lamanya, setelah lari dari kejaran penguasa yang zalim dan kejam di negaranya.
Dan katakanlah: “Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu, maka barangsiapa yang ingin (kafir) biarlah ia kafir”. Sesungguhnya Kami telah sediakan bagi orang-orang zalim itu neraka, yang gejolaknya mengepung mereka. Dan jika mereka meminta minum, niscaya mereka akan diberi minum dengan air seperti besi yang mendidih yang menghanguskan muka. Itulah minuman yang paling buruk dan tempat istirahat yang paling jelek. (Q.S. Al Kahfi: 29)
Kandungan surah Al Kahfi: 29.
Penegasan bahwa kebenaran itu datangnya dari Allah swt., sedangkan yang salah datangnya dari selain Allah swt..
Allah swt. mengajarkan kepada kita tentang pentingnya sikap toleransi.
Allah swt. memberi kebebasan manusia untuk berpikir apakah menjadi seorang yang mukmin atau tetap dalam kekafirannya.
Manusia yang menganut agama yang tidak berasal dari Allah swt. dianggap zalim, sedangkan balasan bagi orang yang zalim adalah neraka.

WALLAHU ‘ALAM BISSHOWWAB

Posting Komentar

0 Komentar