
Minta maaf dan memaafkan meski tidak mudah
Jika dendam dan kebencian dibiarkan tumbuh dihati kita, maka bersiaplah menerima resiko buruk dalam hidup kita. Hidup kita akan terbebani karena rasa benci atau sakit hati yang terus membayangi bahkan kita menjadi menderita karena sulit untuk memaafkan, jika kita ingin memperoleh kedalamaian hati hendak setiap orang mempunyai sifat memaafkan dan ikhlaskan apa yang telah terjadi. Ketika kita mampu memaafkan kesalahan orang lain, itu artinya kita sudah memahami hakikat dunia ini.
Bahkan segala yang ada di dunia adalah tentang ketidak sempurnaan, termasuk manusia yang memang digariskan terlahir tidak sempurna. Entah sekali, dua kali atau bahkan berkali-kali manusia pasti pernah melakukan yang namanya kesalahan yang menimbulkan rasa sakit hati pada orang lain terluka hatinya. Ketika kita tidak mau memaafkan kesalahan orang lain sama halnya kita enggan menerima apa yang sudah ditakdirkan dalam kehidupan ini.
Ada rasa gengsi atau egoyang menghalangi seseorang untuk bisa berkata “Aku telah bersalah, aku minta maaf atas tindakan yang telah ku lakukan dan aku berharap kamu mau memaafkanku. Sama halnya meskipun seseorang sudah menahan rasa sakit akibat kesalahan yang dibuat orang lain, memaafkan orang tersebut juga bukan perkara muda, rasa tergores seolah tidak hilang dari ingatan dan terus membekas. Akan tetapi suka memaafkan justru menunjukkan sifat keutamaan dan kemuliaan seseorang karena ia belajar dari sifat Allah yang Maha Pemaaf dan Maha Pengampun yang mana seberapa besar kesalahan yang pernah dilakukan hambanya.
Sikap pemaaf menunjukkan seseorang memilih jalan yang dekat dengan keridhoan Allah ketika sebenarnya dia bisa menuntut balas atas kesalahan orang lain. Banyak orang lain melakukan apa saja yang lebih sulit dari pada harus meminta maaf. Inilah bentuk kesombongan dimana seseorang merasa dirinya sedemikian besar sehingga malu dan tidak bersedia memaafkan, agama mengajarkan kita untuk segera meminta maaf ketika kita menyadari kesalahan. Beristigfar memohon ampun kepada allah segera setelah menyadari adanya perbuatan dosa, kekeliruan niat yang buruk yang sempat muncul dan kita lakukan dan segera mendatangi orang yang terlanjur tersakiti akibat perbuatan kita dan meminta maaflah darinya.
Tips sederhananya adalah biasakan segera meminta maaf atas apapun yang kita rasa tidak tepat, misal kita terlambat menghadiri sesuatu yang telah kita janjikan dengan teman meminta maaflah atas keterlambatan tersebut meski teman kita tidak menganggapnya sebuah masalah. Ingatlah seseorang yang bersalah tidak selalu karena kesengajaan mungkin orang tersebut sedang khilaf, tidak menyadari bahwa ucapannya menyinggung atau tidak tahu bahwa perbuatannya berakibat buruk, bisa jadi ia dikuasai oleh sifat buruknya dan kita mendo’akan semoga dia dapat berubah.
Idul fitri merupakan momen untuk umat muslim menjalin silaturahim dan saling memaafkan, tradisi lebaran ini dite rapkan sebagai tradisi turun temurun yang tidak hilang oleh perkembangan zaman. Idealnya kebiasaan memiliki hati yang lapangdalam memberi maaf harus kita implementasikan dalam kehidupan sehri-hari.
0 Komentar