Konsep Takdir Rezeki dan Jodoh melalui Suatu Kisah


Manusia sering tidak paham mengenai konsep takdir. Mereka takut ada hal buruk yang menimpa mereka. Padahal segala yang datang dari Allah adalah kebaikan, meskipun itu buruk di pandangan manusia. 

 كُتِبَ عَلَيْكُمُ الْقِتَالُ وَهُوَ كُرْهٌ لَكُمْ ۖ وَعَسىٰ أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ ۖ وَعَسَىٰ أَنْ تُحِبُّوا شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَكُمْ ۗ وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنْتُمْ لَا تَعْلَمُونَ
Artinya: "Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui" (Q.S al-baqarah:216)

Segala sesuatu sudah memiliki takarannya. Allah tahu kebutuhan masing-masing manusia. Tidak mungkin Tuhan menginginkan keburukan bagi hambanya.
Ada suatu kisah tentang dua pria yang ingin melamar seorang wanita.


Suatu hari datang seorang pemuda miskin dengan niat melamar seorang wanita, namun keluarga wanita itu tidak menyetujuinya. Setelah itu datanglah seorang pemuda kaya, namun "Fasiq" ke rumah wanita tersebut dengan niat yang sama, dan pihak wanita menerima lamarannya seraya berkata, “Semoga kefasiqannya akan hilang dengan datangnya hidayah dari Allah”.
Lalu yang ingin diangkat dari cerita ini adalah : mengapa mereka tidak menerima lamaran pemuda miskin (namun baik agamanya) yang datang lebih awal tadi lalu berkata “Semoga kemiskinannya akan hilang dengan datangnya rezeki dari Allah”.

BUKANKAH SANG PEMBERI HIDAYAH JUGA MERUPAKAN SANG PEMBERI REZEKI?

Tujuan dari cerita ini adalah agar kita mengingat dan yakin bahwa Allah sudah mencukupkan segala keperluan kita di dunia. Untuk itu jangan pernah merasa risau mengenai rezeki. 
Namun di sisi lain dari kisah tersebut, pun takdir jodoh wanita itu memanglah dengan pemuda yang kaya itu, mungkin Allah persatukan mereka agar bisa bersama-sama memperbaiki diri sampai ke Surga. Akan selalu ada kebaikan dalam setiap nafas yang di dalamnya terdapat ridho atas segala ketetapan Allah.

والله أعلم با الصواب
Wallahu A'lam bii ash-Shawaab

Posting Komentar

0 Komentar