MACAM-MACAM KISAH DALAM AL-QURAN
Dimensi yang digambarkan al-Quran ketika mengisahkan suatu kejadian tidak monoton. Al-Quran sungguh menarik, unik dan mengagumkan. Betapa tidak, makna yang dikandung al-Quran tidak hanya menyentuh dimensi dahulu kala al-Quran diturunkan kepada Nabi SAW. Melainkan juga menyentuh dimensi masa kini dan yang akan dating. Ditinjau dari segi waktu, kisah-kisah dalam al-Quran ada tiga, yaitu:
1. Kisah yang terjadi dimasa lalu
Kisah tentang dialog Malaikat dengan Tuhannya mengenai penciptaan khalifah bumi, sebagaimana dijelaskan dalam al-Quran Surah al-Baqarah: 30-34, merupakan salah satu contohnya. Kisah Ashab al-Kahfi, kisah Nabi Musa dan Nabi Khidir, serta kisah Zulkarnain dan Yajuj Majuj, yang ter-Surah dalam Surah al-Kahfi merupakan contohnya. Selain contoh tersebutm al-Quran masih mempunyai kisah yang banyak dan penuh dengan hikmah di dalamnya.
2. Kisah yang terjadi di masa kini
Tentu sangat disayangkan jika kitab suci yang dijadikan pedoman suluruh umat manusia hanya berbicara masa lampau, itulah sebab, sebagai kita yang selalu relavan dengan perkembangan zaman, al-Quran mengisahkan suatu kejadian pada dimensi saat ini. Kisa tentang turunnya malaikat-malaikat pada malam lailatul Qadar seperti diungkapkan dalam QS, al-Qadar: 1-5 adalah salah satu bukti yang tidak bisa diganggu gugat lagi.
3. Kisah yang terjadi pada masa yang akan datang
Dari sekian banyak kemujizatan al-Quran adalah mengisahkan suatu kejadian yang akan terjadi pada masa yang akan datang seperti akan datangnya hari kiamat. Yang dijelaskan dalam QS. al-Qariah, al-Zalzalah, dan lainnya. Banyaknya kalangan terutama oaring non muslim terkagum-kagum pada al-Quran karena al-Quran mampu meprediksi sesuatu yang belum terjadi. Salah satu contohnya adalah prediksi al-Quran yang menceritakan kemenangan bangsa romawi atas Persia seperti diungkapkan Surah Ar-Rum: 1-5. Padahal kala itu, Romawi sudah tidak ada harapan lagi untuk bangkit, bahkan mengalahkan Persia karena bizantium telah mengalami kekalahan yang amat besar. Terkait peristiwa itu al-Quran justru mengatakan bahwa Bangsa Romawi akan menglahkan Persia. Alhasil, isyarat al-Quran itu benar-benar di tengah-tengah kondisi bangsa Romawi yang mengalami eklahan terlebih dahulu, sehingga fakta pun terbalik, dan bagsa Romawi meraih kemenanganatas Persia.
Sementara itu, T.M Hasbi Ash-SHiddieqy membagi kisah (Qhasas) al-Quran dalam tiga macam:
1. Kisah Nabi-nabi. Macam yang ini mengisahkan dawah para Rasul, Mujizat-mujizat mereka dan sikap serta akibat dari umat yang menerima dawah maupun yang menolaknya.
2. Kisah dari selain Nabi atau yang tidak dapat dipastikan kenabiannya seperti kisah Thalut (si jangkung), Jalut dua anak Adam, Ashabul Uhdud, Zulkarnain, Qarun, Ashabul Kahfi, Ashabus Sabti, Ashabul Fil, Maryam, Haman dan lain-lain.
3. Kisah tentang peristiwa dizaman Rasulullah SAW. Seperti perang Badar, Uhud, Hunain, Baiatur Ridwa dan lain sebagainya.
0 Komentar