Makna Aqidah I Laura Adelia Citra

Image result for aqidah islam
pict by : https://rumahsedekah.com/


Seperti agama-agama pada umumnya yang memiliki kepercayaan serta keyakinan terhadap Tuhan. Begitu pula dengan Islam, yang berisi sistem keyakinan sebagai dasar seluruh aktivitas bagi pemeluk nya yang di sebut Aqidah.
Secara Etimologis (Menurut ilmu bahasa yang menyelidiki asal usul kata serta perubahan-perubahan dalam bentuk dan makna) Aqidah diartikan sebagai ikatan, sangkutan.¹
Menurut KBBI, akidah/ aki-dah berarti kepercayaan dasar atau keyakinan pokok.²
Secara Terminologis terdapat beberapa defenisi aqidah, antara lain :
A.    Menurut Abu Bakar Jabir al- Jazairy

Aqidah adalah sejumlah kebenaran yang
dapat diterima secara umum oleh manusia berdasarkan akal, wahyu dan fitrah. (kebenaran) itu dipatrikan oleh manusia di dalam hati serta diyakini kesahihan dan kebenarannya secara pasti dan ditolak segala sesuatu yang bertentangan dengan kebenaran itu.³

B.     Menurut Hasan Al- banna

Aqaid (bentuk plural dari aqidah) adalah beberapa perkara yang wajib diyakini kebenarannya oleh hati, mendatangkan ketentraman jiwa, sehingga menjadi keyakinan yang tidak bercampur sedikitpun dengan keragu-raguan.

C.      Menurut Imam Ghazali

Jika dalam diri seseorang telah tumbuh Aqidah pada hatinya, maka mereka akan menganggap Allah Subhanahu Wata’ala sajalah yang memiliki kuasa atas segala sesuatu. Sementara segala sesuatu dalah makhluk.

D.    Menurut Abdullah Azzam
Aqidah adalah menyakini dengan sepenuh hati bahwasannya “beriman” berarti tidak mengingkari adanya enam rukun iman, Diantaranya iman kepada : Allah, Malaikat, Kitab, Rasul, Hari Kiamat serta Qada’ dan Qadar.

Jadi Aqidah berisikan kepercayaan / keyakinan secara kokoh di hati seseorang  yang berkaitan dengan keimanan seseorang terhadap Tuhan, yang bersifat mengikat dan mengandung perjanjian. Keyakinan tidak boleh bercampur sedikit pun dengan keraguan, jika seseorang memiliki keraguan terhadap aqidah berarti keimanan dari seseorang tersebut dapat di ragukan/ telah runtuh. Aqidah juga harus mendatangkan ketenangan jiwa. Artinya, bahwa  jika suatu keyakinan yang belum dapat menenagkan/ menentramkan jiwa berarti belum di sebut aqidah.
Maka dari itu aqidah sangat penting dan tidak akan terlepas dari islam. Karena itulah aqidah selalu dikaitkan dengan rukun iman yaitu:
1.      Percaya Kepada Allah
2.      Percaya Kepada Malaikat
3.      Percaya Kepada Kitab-kitab
4.      Percaya Kepada Rasul
5.      Percaya Kepada Nasib baik dan buruk
6.      Percaya Kepada Hari Kiamat.

Dapat di lihat dalam surat An-nisaa (4:136) Allah berfirman :
“ Wahai orang-orang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan RasulNya dan kepada kitab yang diturunkan kepada RasulNya serta kitab yang ALLAH turunkan sebelumnya. Barang siapa ingkar kepada Allah, malaikat-malaikatNya,
kitab-kitabNya, rasul-rasulNya dan Hari Kemudian, maka Sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya”.

Maksud ayat di atas adalah sebagai orang-orang yang beriman kita hendaklah selalu menyakini, mempercayai adanya kitab-kitab terdahulu yang telah Allah turunkan kepada Rasulnya. Dan apabila kita ingkar (Tidak Meyakini) hal tersebut bahwasanya kita adalah orang yang telah tersesat sangat jauh.

Adapun ilmu yang membahas tentang aqidah adalah ilmu Ajaran Islam (Kalam)
Yaitu ilmu yang menjelaskan tentang keesaan Allah (Tauhid) atau Ussuludin karena membahas dan memperjelas asas agama islam.

Aqidah islam yang tercantum dalam Al-Qur’an dan Al-Hadis yang berisi sunnah Nabi Muhammad dapat dirinci lebih lanjut oleh orang yang memenuhi syarat agar dapat di jadikan pedoman oleh umat islam. Seperti para ulama yang berusaha mendalami, memahami, menafsirkan dan membahas aqidah islam dengan hukum kalam. Hasil dari pendalaman, pemahaman, penafsiran serta perincian mereka memiliki pandangan ataupun pendapat yang berbeda-beda yang menimbulkan aliran-aliran atau mazhab-mazhab tertentu di kalangan umat islam didunia.

Posting Komentar

0 Komentar