PENGERTIAN DAN FUNGSI MANAJEMEN

 PENDIDIKAN MADRASAH NON FORMAL

Kasmiati

Seperti yang kita ketahui bersama, sejak dulu di Indonesia terdapat lembaga pendidikan Islam yang bernama Madrasah Non Formal,Seiring perubahan zaman, madrasah yang dulunya hanya sebagai pendidikan non formal yang di asuh oleh para kyai dan masyarakat di desa, kini manjadi pendidikan yang formal. Dengan perubahan tersebut berubah pula status kelembagaannya, yang dulunya dari jalur luar sekolah yang dikelola penuh oleh masyarakat menjadi sekolah di bawah pembinaan Departemen Agama.

Madrasah sendiri adalah lembaga pendidikan yang memberikan pendidikan dan pengajaran secara klasikal yang bertujuan untuk memberi tambahan pengetahuan agama Islam kepada pelajar-pelajar yang merasa kurang menerima pelajaran agama Islam di sekolahannya.

Secara harfiah madrasah diartiakan sebagai tempat belajar para pelajar atau tempat untuk memberikan pelajaran. Kata madrasah juga ditemukan dalam bahasa arab Hebrew atau aramy yang berati membaca dan belajar atau tempat duduk untuk belajar. dari kedua bahasa tersebut, kata madrasah mempunyai arti yang sama yaitu tempat belajar. jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, kata madrasah memiliki arti sekolah karena pada mulanya kata sekolah itu sendiri bukan berasal dari bahasa Indonesia, melainkan dari bahasa asing, yaitu school atau scola,

Dapat disimpulkan bahwa madrasah adalah lembaga pendidikan Islam yang memberi pendidikan dan pengajaran agama islam untuk memenuhi hasrat masyarakat tentang pendidikan agama Islam,Pendidikan Madrasah bisa dikatakan sebagai lembaga pendidikan yang menjurus pada ilmu pengetahuan agama. Dalam pendidikan madrasah juga memberikan berbagai macam kegiatan pengembangan karakter seperti kursus mengaji tambahan, kegiatan ekstra, dan masih banyak lainnya.

Pendidikan madrasah mampu menciptakan peserta didik yang memiliki akhlak baik, penuh kasih sayang dan menyayangi sesamanya. Madrasah mengajarkan ilmu agama lebih spesifik. 

Fungsi Manajemen Madrasah Non Formal

Secara spesifik pendidikan non formal memiliki dua fungsi utama. Fungsi pertama yaitu memenuhi apa yang dibutuhkan anak ketika belajar di tingkat dasar. Contohnya seperti pengetahuan mengenai kesehatan, aksara, alam, pengetahuan umum, kewarganegaraan, serta lainnya.

Fungsi kedua sebagai keperluan syarat menempuh pendidikan selanjutnya.Kedua fungsi utama tersebut saling berhubungan dalam mewujudkan agar pendidikan non formal bisa didapatkan peserta didik dengan baik. Melihat fungsinya yang sangat penting bagi proses pengembangan potensi, pastinya pendidikan ini wajib diberikan. Sayangnya banyak sekali orang tua yang tidak memberikan anaknya untuk melakukan pendidikan non formal dengan alasan keterbatasan biaya.

Sementara itu fungsi dasar manajemen yang paling penting adalah merencanakan, mengorganisasi, memimpin, dan mengendalikan.Selanjutnya fungsi manajemen atau tugas kepemimpinan dalam pelaksanaannya meliputi berbagai hal, yaitu : Perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan.

Fungsi Perencanaan (Planning)

Perencanaan adalah sebuah proses perdana ketika hendak melakukan pekerjaan baik dalam bentuk pemikiran maupun kerangka kerja agar tujuan yang hendak dicapai mendapatkan hasil yang optimal. perencanaan merupakan bagian penting dari sebuah kesuksesan, kesalahan dalam menentukan perencanaan pendidikan Islam akan berakibat sangat patal bagi keberlangsungan pendidikan Islam. Bahkan Allah memberikan arahan kepada setiap orang yang beriman untuk mendesain sebuah rencana apa yang akan dilakukan dikemudian hari sebagaimana Firman-Nya dalam Al Qur’an Surat Al Hasyr : 18 yang berbunyi :

Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah Setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Fungsi Pengorganisasian (organizing)

pengorganisasian merupakan kegiatan dasar dari manajemen dilaksnakan untuk mengatur seluruh sumber-sumber yang dibutuhkan termasuk unsur manusia, sehingga pekerjaan dapat diselesaikan dengan sukses.

Sebuah organisasi dalam manajemen pendidikan Islam akan dapat berjalan dengan lancar dan sesuai dengan tujuan jika konsisten dengan prinsip-prinsip yang mendesain perjalanan organisasi yaitu Kebebasan, keadilan, dan musyawarah. Jika kesemua prinsip ini dapat diaplikasikan secara konsisten dalam proses pengelolaan lembaga pendidikan islam akan sangat membantu bagi para manajer pendidikan Islam.

Dari uraian di atas dapat difahami bahwa pengorganisasian merupakan fase kedua setelah perencanaan yang telah dibuat sebelumnya. 

Fungsi Pengarahan (directing).

Pengarahan adalah proses memberikan bimbingan kepada rekan kerja sehingga mereka menjadi pegawai yang berpengetahuan dan akan bekerja efektif menuju sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya.Di dalam fungsi pengarahan terdapat empat komponen, yaitu pengarah, yang diberi pengarahan, isi pengarahan, dan metode pengarahan. Pengarah adalah orang yang memberikan pengarahan berupa perintah, larangan, dan bimbingan. Yang diberipengarahan adalah orang yang diinginkan dapat merealisasikan pengarahan. Isi pengarahan adalah sesuatu yang disampaikan pengarah baik berupa perintah, larangan, maupun bimbingan. Sedangkan metode pengarahan adalah sistem komunikasi antara pengarah dan yang diberi pengarahan.

Dengan demikian dapatlah disimpulkan bahwa fungsi pengarahan dalam manajemen pendidikan Islam adalah proses bimbingan yang didasari prinsip-prinsip religius kepada rekan kerja, sehingga orang tersebut mau melaksanakan tugasnya dengan sungguh- sungguh dan bersemangat disertai keikhlasan yang sangat mendalam.

Fungsi Pengawasan (Controlling)

Pengawasan adalah keseluruhan upaya pengamatan pelaksanaan kegiatan operasional guna menjamin bahwa kegiatan tersebut sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan sebelumnya.Dalam pendidikan Islam pengawasan didefinisikan sebagai proses pemantauan yang terus menerus untuk menjamin terlaksananya perencanaan secara konsekwen baik yang bersifat materil maupun spirituil.

pengawasan bersifat material dan spiritual, monitoring bukan hanya manajer, tetapi juga Allah Swt, menggunakan metode yang manusiawi yang menjunjung martabat manusia.










 


Posting Komentar

0 Komentar