Pengertian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) berkembang dari istilah penelitian tindakan (action research) . Oleh karena itu, untuk memahami pengertian PTK perlu ditelusuri pengertian penelitian tindakan terlebih dahulu. Penelitian tindakan mulai berkembang di Amerika dan berbagai negara di Eropa, khususnya dikembangkan oleh mereka yang bergerak di bidang ilmu sosial dan humaniora . Orang-orang yang bergerak di bidang itu dituntut untuk terjun mempraktikkan suatu tindakan atau perlakuan di lapangan.
Penelitian tindakan diterapkan di berbagai bidang ilmu di luar pendidikan, misalnya dalam kegiatan praktik bidang kedokteran, manajemen, dan industri. Bila penelitian tindakan yang berkaitan pada bidang pendidikan dilaksanakan dalam kawasan sebuah kelas, maka penelitian tindakan tindakan ini disebut PTK.
Dikarenakan ada tiga kata yang membentuk pengertian tersebut,maka ada tiga pengertian yang dapat diterangkan:
Penelitian adalah menunjuk pada suatu kegiatan mencermati suatu objek dengan menggunakan cara-cara dan aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat untuk meningkatkan mutu suatu hal yang menarik minat dan penting bagi peneliti.
Tindakan merupakan menunjuk pada sesuatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu, yang dalam penelitian berbentuk rangkaian siklus kegiatan.
Kelas ialah dalam hal ini tidak terikat pada pengertian ruang kelas, tetapi dalam pengertian yang lebih spesifik. Seperti yang sudah lama dikenal dalam bidang pendidikan dan pengajaran, yang dimaksud dengan ‘kelas' adalah sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama, menerima pelajaran yang sama dari guru yang sama pula.
Dengan menggabungkan batasan pengertian tiga kata inti, yaitu penelitian, tindakan dan kelas, bahwa penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama. Tindakan tersebut diberikan oleh guru atau dengan arahan dari guru yang dilakukan oleh siswa.
Prinsip Penelitian Tindakan Kelas
Agar peneliti memperoleh informasi atau kejelasan yang lebih baik tentang penelitian tindakan, perlu kiranya difahami bersama prinsip-prinsip yang harus dipenuhi apabila sedang melakukan penelitian tindakan kelas. Adapun prinsip-prinsip dimaksud adalah sebagai berikut.
Pertama, Kegiatan nyata dalam situasi rutin yaitu penelitian tindakan dilakukan oleh peneliti tanpa mengubah situasi rutin. Kedua, Adanya kesadaran untuk memperbaiki diri ialah Penelitian tindakan didasarkan atas sebuah filosofi bahwa setiap manusia tidak suka atas hal-hal yang statis, tetapi selalu menginginkan sesuatu yang lebih baik. Ketiga, SWOT sebagai dasar berpijak merupakan Penelitian tindakan harus dimulai dari melakukan analisis SWOT, terdiri dari unsur-unsur S (Strength) - kekuatan, W (Weaknesses) - kelemahan, O (Opportunity) - kesempatan, dan T (Threat) - ancaman. Empat hal tersebut dilihat dari sudut guru yang melaksanakan maupun siswa yang dikenai tindakan. Keempat, Ikuti SMART dalam perencanaan. SMART adalah kata bahasa Inggris artinya cerdas, akan tetapi dalam proses perencanaan kegiatan merupakan singkatan dari lima huruf bermakna.
S - Specific, khusus, tidak terlalu umum
M- Managable, dapat dikelola, dilaksanakan
A - Acceptable, dapat diterima lingkungan, atau
Achievable, dapat dicapai, dijangkau
R - Realistic, operasional, tidak di luar jangkauan dan
T - Time-bound, diikat oleh waktu, terencana
Dengan demikian tidak ada tindakan sewenang-wenang dari guru terhadap siswanya meskipun tujuannya baik. Kemampuan siswa juga harus dipertimbangkan, apakah penelitian tindakan yang akan dilakukan memberatkan siswa tau tidak. Walaupun demikian, harus diwaspadai kemungkinan adanya rekayasa (kesepakatan) di antara guru dan siswa.
0 Komentar