![]() |
Makam Syaikh H. Abdul Juman |
Syaikh H. Abdul Juman bin Abdullah adalah salah seorang aulia penyebar Islam di wilayah Pulau palas dan sekitarnya. Beliau juga pernah menjadi penghulu di Pulau palas. Menurut Dr. Ali Azhar Syaikh Abdul Juman berguru kepada Syaikh Abdurrahman Siddiq dan bahkan dianggap keluarganya. Selain itu, beliau mengajar al-Qur’an, mengajar kitab-kitab fikih, kitab tauhid dan tasawwuf. Beliau mengajarkan juga kitab-kitab yang ditulis oleh Syaikh Abdurrahman Siddiq. Selain Belajar dengan Tuan Guru Sapat, beliau juga belajar dengan Syaikh Abdul Fatah Mumpa. Menurut informasi keturunannya, tidak ditemukan foto-foto beliau. Ada beberapa pelukis yang mencoba menawarkan untuk menggambarkan sketsa beliau, namun keturunannya tidak mengizinkan khawatir tidak sesuai dengan aslinya.
Diantara bukti bahwa beliau adalah seorang tokoh adalah data yang ditemukan terkait daftar nama-nama ulama dan juru peliharanya. Dalam daftar tersebut disebutkan secara berurutan, R. A Rahman Juru pelihara makam Raja Abdurrahman Pulau penyengat kepri, Bujang Juru pelihara makam Raja fisabilillah pulau Penyengat Kepri, Sidik Juru pelihara Gedung Mesiu Perigi Putri Pulau Penyengat Kepri, A. Rani Juru pelihara Kubu pertahanan Bukit pulau Penyengat Kepri, M. Syarif Juru pelihara Makam Sulaiman Tanjung Pinang, Nasrin A. Aziz Juru pelihara makan Sultan Abdullah Muayyat Sah Tambelan Kepri, Sulaiman Atan Juru pelihara Makam Merah Daik Lingga, M. Thalib Juru pelihara Makam Sultan Daek Kepri, Mar’abu Juru pelihara makam bukit Cening Kepri, R. Ismail Juru pelihara makam sultan Ibrahim dan Sultan Mahmud Masjid Raya Rengat Inhu, T. A. Aziz Ali Juru pelihara istana menteri kerajaan indragiri Kp. Besar Kota Rengat, Saharan Juru pelihara Makam Nara Singa II dan Komplek makam Raja-raja Indragiri Japura Inhu, Hendriadi Juru pelihara makam keramat Azhar Kuantan Tengah, Hasliandi Juru pelihara Perintis kemerdekaan Oemar Usman Kuantan Tengah Inhu, Samsudian Juru pelihara pintu seruang di Kori tengah Inhu, Muin Juru pelihara makam Raja-raja Indragiri Japura Hilir, Abdul Gaus Asad Juru pelihara Makam Syaikh Abdurrahamn Sidiq Sapat Inhil, Syukri bin H. Jakri Juru dan sekarang adalah M . Hadi Novi yandra pelihara Makam keramat KH. Abdul Juman, A. Wahab Juru pelihara Makam H. Sabran Rahman Tembilhan Inhil, Bahdar Husein Juru pelihara situs makan nara singa II desa kota lama Kec. Rengat, Rajali Juru pelihara makam Japura Inhu, dan Atan Juru pelihara makam Siti Prasasti Tanjung Balai.
Mengutip laman kebudayaan.kemdikbud.go.id bahwa adanya bangunan cungkup yang cukup bagus, yang biasanya dibangun sebagai tanda pemuliaan atau penghormatan terhadap orang yang dikubur, menunjukkan bahwa tokoh Syaikh H. Abdul Juman merupakan tokoh yang disegani di kalangan masyarakat atau komunitas tertentu. Lebih lanjut, Makam Syaikh H. Abdul Juman terdiri dari sebuah jirat dengan dua buah batu nisan yang terletak di bagian kaki dan kepala jirat. Makam ini terletak pada sebuah bangunan cungkup berdenah bujur sangkar berukuran 3 x 3 m. Bangunan ini berada dalam sebuah kompleks makam. Adapun bangunan cungkup makam dibuat tanpa dinding dan disangga dengan empat buah tiang yang terbuat dari semen (cor). Adapun atapnya berbentuk tumpang dua tingkat dan terbuat dari seng. Sementara itu, lantai cungkup ditutup dengan lapisan ubin keramik (porselen) berwarna biru muda.
0 Komentar