NAMA: Sri Wulandari
NIM :602201010035
Arti dan Contoh Asbabun Nuzul
Asbabun nuzul berasal dari 2 kata, yaitu azbabun dan nuzul. Azbabun memiliki arti sebab atau karena, sedangkan nuzul artinya turun. Jika kedua kata tersebut digabungkan menjadi asbabun nuzul, maka artinya sebab-sebab turunnya ayat Alquran. Asbabun nuzul terdiri atas 2 macam, yaitu dalam bentuk peristiwa dan dalam bentuk pertanyaan.Adanya peristiwa tersebut menyebabkan turunnya ayat Alquran surat Ali-imran ayat 100. Ada pun arti dari surat Ali-imran ayat 100 yaitu:
“Hai orang-orang yang beriman, jika kamu mengikuti sebahagian dari orang-orang yang diberi Al-Kitab, niscaya mereka akan mengembalikan kamu menjadi orang kafir sesudah kamu beriman”.(QS.Ali’Imran: 100).
Contoh asbabun nuzul dalam bentuk peristiwa selanjutnya yaitu berupa kesalahan yang serius. Peristiwa berupa kesalahan, seperti peristiwa seseorang yang mengimami sholat sedang dalam keadaan mabuk sehingga salah membaca surah Al Kafirun. Dari peristiwa tersebut maka menyebabkan turunnya ayat Alquran surat An-Nisa’ ayat 43.Ada pun arti dari surat An-Nisa’ ayat 43, yaitu:
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghampiri sholat sedang kamu dalam keadaan mabuk sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan…” (QS.An-Nisa’: 43).
Yakni "sesuatu kejadian yang terjadi dizaman nabi SAW atau sesuatu pertanyaan yang dihadapkan kepada nabi dan turunlah suatu atau beberapa ayat dari Allah SWT yang berhubungan dengan kejadian itu, atau dengan pen jawaban pertanyaan itu baik peristiwa itu merupakan pertengkaran, ataupun merupakan kesalahan yang dilakukan maupun merupakan suatu peristiwa atau suatu keinginan yang baik.
Defenisi yang kita kemukakan ini berarti istilahi, yakni menghendaki supaya ayat ayat Al Qur'an, dibagi dua:
1.Ayat ayat yang ada sebab nuzul nya.
2.Ayat ayat yang tidak ada sebab nuzul nya.
Memang demikianlah ayat ayat Al Qur'an. Ada yang diturunkan tanpa didahului oleh sebab dan ada yang diturunkan sesudah didahului sesuatu sebab.
Perkataan Ali Ibnu Mas'ud r.a. dan ulama ulama sahabat yang lain, yaitu yang artinya:
'tiadalah turun sesuatu ayat, melainkan aku mengetahui terhadap apa ayat itu turun, terhadap siapa ayat itu turun. Dan dimana ayat itu turun.'
Tidak boleh kita ambil harfiahnya. karena, perkataan itu hanyalah untuk menyatakan bahwa beliau itu sangat memperhatikan keadaan turunnya ayat-ayat Alquran. walaupun diantara sebab sebab nuzul itu ada yang tidak diketahui sendiri karena tidak menghadiri Peristiwa turunnya ayat itu hanya didengar dari sahabat-sahabat lain.
0 Komentar