NAMA: NURHIDAYAH
NIM : 602201010023
KELAS : A(2)
MATA KULIAH : ILMU-ILMU AL-QUR`AN
PRODI : MANEJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
DOSEN PENGAMPUH : DR. RIDHOUL WAHIDI, S. TH.I.,MA
ILMU JIWA DALAM AL-QUR`AN
MOTIVASI-MOTIVASI PERILAKU DALAM AL-QUR`AN
Motivasi disini maksudnya adalah kekuatan yang menggerakkan mesin aktivitas makhluk hidup yang melahirkan perilaku serta mengarahkan kesalah satu target atau tujuan. Motivasi-motivasi itu akan melahirkan terlaksananya fungsi-fungsi penting yang mendorong seseorang mampu memenuhi kebutuhan primernya dan melakukan aktivitas penting.
Hikmah ALLAH memberikan kehidupan kepada seluruh makhluknya, telah terpenuhi dengan memberikan karakteristik dan sifat-sifat khusus sehingga mereka bisa melaksanakan kewajibannya sebagai makhluk ciptaan ALLAH.
“Tuhan kami ialah(Tuhan) yang memberikan kepada tiap-tiap sesuatu bentuk kejadiannya,kemudia memberiknya petunjuk.”(Qs.Thaha[20]:50)
Diantara ciri-ciri penting yang diberikan ALLAH SWT dalam karakter pembentukan hewan dan manusia ialah motovasi fisiologis. Motivasi ini terbagi menjadi dua macam: pertama, penting untuk kelangsungan hidup seseorang. Kedua, penting untuk kelangsungan keturunan.
ALLAH SWT dalam beberapa ayat didalam alqur’an menyebutkan tentang motivasi-motivasi fisiologis terpenting yang berfungsi menjaga eksistensi hidup manusia, seperti: lapar, haus, letih, panas, dingin, nyeri, dan pernafasan.
Ketika Nabi Adam As masih didalam surge, ALLASWT berkata kepada biliau As bahwa dalam surga terdapat beberapa kenikmatan, seperti: tidak merasa lapar dan dahaga, tidak telanjang, tidak terkena dampak cuaca, dan tidak merasakan panas terik matahari (karena disurga tidak ada matahari). Namun ALLAH SWT juga mengingatkan beliau As untuk tidak tergoda dengan bujukan syetan yang akan membuatnya turun kebumi.
Tetapi ternyata Nabi Adam tetap terbujuk pleh rayuan syetan, maka diturunkanlah beliau As kebumi. Beliau As beserta keturunannya pun terpaksa berburu dan bercSocok tanam untuk memenuhi motivasi(dorongan) rasa lapar, menggali sumur umtuk memenuhi motivasi dahaga, serta membuat pakaian untuk memenuhi motivasi menutup aurat dan perubahan cuaca.
Jadi,dapat di simpulkan bahwa motivasi lapar,haus,dan Lelah,merupakan motivasi primer (harus di penuhi),karena penudaan terhadap motivasi tersebut dapat mengakibatkan rasa sakit sekaligus kemudharatan. ALLAH SWT telah menjanjikan ganjaran pahala kepada kaum mukmin yang dapat menahan rasa lapar dan dahaga di jalan ALLAH.
ALLAH SWT berfirman,’tidaklah sepatutnya bagi penduduk madina dan orang-orang arab badui yang berdiam di sekitar mereka,tidak turut menyertai Rasulullah.SAW (pergi berperang) dan tidak patut pula bagi mereka lebih mencintai diri mereka daripada mencintai rasul. Yang demikian itu ialah karena mereka tidak di timpa kehausan,kepayahan dan kelaparan pada jalan allah,dan tidak pula menginjak suatu tempat yang membangkitkan amarah orang-orang kafir,dan tidak menimpakan sesuatu bencana kepada musuh,melainkan dituliskan bagi mereka dengan yang demikian itu suatu amal shalih. Sesungguhnya allah tidak menyianyiakan pahala orang-orang yang berbuat baik.’(QS.At_Taubah [9]:120).
Rasa sakit adalah salah satu motivasi (dorongan) fisiologi yang mendorong manusia menghindari sesuatu yang bakal menyakitkannya. Di dalam Alqur’an ada beberapa ayat yang mengisahkan tentang peringatan allah kepada kaum kafir dan munafik dari kepedihan azab di dunia dan di akhirat bila mereka tidak bertaubat dan beriman kepadanya. Apabila rasa sakit bukan merupakan motivasi (dorongan) yang kuat dan fitrah bagi seluruh manusia, maka allah tidak akan menggunakan motivasi tersebut untuk memperingatkan mereka dari azab pedih jika mereka kufur terhadap risalah Muhammad SAW.
Dalam Alqur’an terdapat beberapa ayat yang memperingatkan kaum kafir dari azab neraka,diantaranya yaitu:
“sesungguhnya orang-orang yang kafir sekiranya mereka mempunyai apa yang di bumi ini seluruhnya dan mempunyai yang sebanyak itu pula untuk menebus diri mereka dengan itu dari azab hari kiamat,niscaya tebusan itu tidak akan di terima dari mereka,dan mereka peroleh azab yang pedih.mereka ingin keluar dari neraka,padahal mereka sekali-kali tidak dapat keluar daripada nya, dan mereka peroleh azab yang kekal.” (QS.Al-Maa’idah [5]:36-37)
Motivasi dorongan bernafas merupakan dorongan fisiologis yang terpenting,karena semua makhluk harus bernafas. Allah SWT memperlihatkan pentingnya bernafas bagi kehidupan manusia dalam firman nya,
“Dan suatu tanda kebesaran allah yang besar bagi mereka adalah bahwa kami angkut keturunan mereka dalam bahtera yang penuh muatan,dan kami ciptakan untuk mereka yang akan mereka kendarain seperti bahtera itu. Dan jika kami menghendaki niscaya kami tenggelamkan mereka,maka tiadalah bagi mereka penolong dan tidak pula mereka di selamatkan. “(QS.Yaasiin [36]:41-43).
Pentingnya motivasi untuk bernafas menjadi salah satu motivasi fisiologi fitrah yang menjalankan fungsi penting dalam mempertahankan eksistensi dan kelenggangan hidup. Hal ini terlihat saat seseorang tenggelam atau saat berada di kapal yang akan tenggelam
Allah SWT berfirman, “ Dialah tuhan yang menjadikan kamu dapat berjalan di daratan, berlayar di lautan.sehingga apabila kamu berada di dalam bahtera, dan meluncurlah bahtera itu membawa orang-orang yang ada di dalamnya dengan tiupan angina yang baik, dan mereka bergembira karenanya,datanglah angin badai,dan apabila gelombang dari segenap penjuru menimpanya,dan mereka yakin bahwa mereka telah terkepung ( Bahaya ), maka mereka berdoa kepada allah dengan mengikhlaskan ketaatan kepadanya semata-mata. (Mereka berkata), sesungguhnya jika engkau menyelamatkan kami dari bahaya ini,pastilah kami akan termasuk orang-orang yang bersyukur. “(QS.Yunus [10]:22).
PENERBIT : PUSTAKA AZZAM, Anggota IKAPI DKI Jakarta. Alamat: JL. Kampung Melayu Kecil III/15 Jak-Sel 12840.
0 Komentar