Taharah dan kesehatan
Isu-isu aktual dalam kajian alquran ( UAS )
Nama : susanti
Nim : 603201010033
Prodi : ilmu alquran dan tafsir / 2B
Syariat Islam sangat memperhatikan kebersihan dan kesehatan. Hal itu tercermin dari pembahasan taharah (bab bersuci) yang selalu terdapat di bagian pertama kitab-kitab fikih. Kata taharah dan turunannya diulang sebanyak 31 kali dan Al-Qur'an. Sebagaimana telah diulas dalam serial tafsir tematik " pelestarian lingkungan hidup ", taharah pada ayat-ayat Al-Qur'an mencakup hal yang sangat luas, bukan hanya bersih secara fisik tetapi juga berbicara tentang kesucian rohani dan sifat orang-orang suci yang diangkat derajatnya oleh Allah swt.
Taharah menurut syariat islam ialah suatu kegiatan bersuci dari hadas dan najis sehingga seorang diperbolehkan untuk mengerjakan suatu ibadah yang dituntut harus dalam keadaan suci seperti sholat dan tawaf. Sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu hurairah menjelaskan bahwa tujuan keperutusan rasulullah adalah kemuliaan akhlak ( makarimul akhlaq ) yang merupakan manifestasi dari kesucian dan kesehatan jiwa seseorang, maka dari itu antara taharah dan kesehatan memiliki hubungan kausalitas, dimana kesehatan seseorang ditentukan oleh taharahnya.
Kesehatan lahir adalah salah satu hikmah dibalik perintah melakukan taharah, kebersihan merupakan bagian penting agar terhindar dari penyakit, ragam penyakit yang tersebar pada umumnya karena lingkungan yang kotor, anjuran untuk membersihkan tubuh, membasuh wajah , kedua tangan, kedua kaki, hidung, mulut secara berkala sangat relevan untuk menjaga kesehatan manusia dengan kondisi dan aktivitas sehari harinya. Manfaat taharah juga telah dibuktikan para ahli kesehatan dunia, Salah satunya adalah Prof Leopold Werner von Ehrenfels, seorang psikiater sekaligus neurolog berkebangsaan Austria. Ia menemukan sesuatu yang menakjubkan dalam wudhu karena mampu merangsang pusat syaraf dalam tubuh manusia. Karena keselarasan air dengan wudhu dan titik-titik syaraf, kondisi tubuh senantiasa akan sehat. Dari sinilah ia akhirnya memeluk Islam dan mengganti namanya menjadi Baron Omar Rolf Ehrenfels.
Mokhtar Salem dalam bukunya Prayers a Sport for the Body and Soul menjelaskan, wudhu bisa mencegah kanker kulit. Jenis kanker ini lebih banyak disebabkan oleh bahan-bahan kimia yang setiap hari menempel dan terserap oleh kulit. Kemudian, apabila dibersihkan dengan air (terutama saat wudhu), bahan kimia itu akan larut.
Tidak hanya dari segi kebersihan tubuh, Al-Qur'an juga mengisyaratkan pada kebersihan pakaian, makanan dan lingkungan sebagaimana firman Allah pada :
وَثِيَابَكَ فَطَهِّرْۖ
dan bersihkanlah pakaianmu ( Al-Mudassir /74:4 )
فَلْيَنْظُرِ الْاِنْسَانُ اِلٰى طَعَامِهٖٓ
Maka hendaklah manusia itu memperhatikan makanannya ( 'Abasa /80:24 )
Selain kesehatan lahir, taharah juga memiliki hubungan dengan kesehatan mental, sebagaimana islam sangat menekankan umatnya untuk berperilaki bersih daalm kehidupan zahirnya, menghindari segala yang kotor dan najis, islam juga mementingkan taharah jiwa, atau kesehatan jiwa. Dalam beberapa penelitian, ternyata ada hubungan erat antara kesucian hati, kesehatan mental, dan kesehatan fisik. Dalam ilmu kedokteran diterangkan bahwa rubuh kita mempunyai kejiwaan (psikis), saraf ( neoron) dan psikoneuron endokrinologi. Antara ketiganya terdapat hubungan yang erat, jika kondisi kejiwaan atau psikis baik, maka syaraf akan baik atau sebaliknya dan akan berpengaruh pada hormon dan akhirnya tubuh mudah terjangkit penyakit.
Beberapa wawasan islam tentang sarana pensucian jiwa dan kesehatan mental antara lain :
1. Memperkokoh ikatan dengan Allah
2. Menstabilkan dan meneguhkan keimanan
3. Bersabar ketika menghadapi musibah
4. Bersikap optimis
5. Luwes dalam menghadapi realita
Kesimpulan, dalam perspketif Al-Qur'an taharah meliputi kesehatan jasmani dan rohani, perintah mensucikan badan melalui wudhu, tayamum dan mandi bermanfaat untuk kesehatan fisik. Sedangkan perintah mensucikan batin memiliki manfaat yang kuat bagi kesehatan mental dan psikologis.
0 Komentar