TERJEMAHAN QUR'AN | Darnawati

Nama: Darnawati

Nim: 602201010008

Kelas:2A

Prodi: manajemen pendidikan Islam

TERJEMAHAN QUR’AN

       Keberhasilan dakwah sangat bergantung pada kedekatan juru dakwah dengan umatnya.juru dakwah yang lahir dari suatu waktu lingkungan tentu akan memahami dengan sempurna lorong lorong kesesatan dan liku-liku kebodohan yang membungkus kaumnya. Yang mengenali jiwa mereka dan pintu-pintu yang harus dilaluinya. Hal ini dapat membuka jiwa mereka untuk menerima ajaran ajaran dakwah dan mengambil petunjuk. Komunikasi di antara kedua belah pihak dengan satu bahasa merupakan lambang bagi kesamaan komunitas sosial dalam segala bentuknya. Dalam hal ini Allah berfirman:   

    “kami tidak mengutus seorang rasul melainkan dengan bahasa kaumnya, supaya ia dapat memberikan penjelasan dengan terang kepada mereka.”(14):4).

       Quran mulia diturunkan kepada rasul berbangsa Arab dengan bahasa Arab yang jelas. Fenomena ini merupakan tuntunan sosial bagi keberhasilan risalah Islam. Dan sejak saat itu bahasa Arab menjadi satu bagian dari eksistensi Islam dan asas komunikasi penyampaian dakwahnya. Misi Rasul kita adalah kepada umat manusia seluruhnya. Hal ini telah dinyatakan Quran tidak hanya pada satu tempat, antara lain:

        “ katakanlah:’wahai manusia, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepada semua.’”(al-A’raf [7]:158);

    “dan kami tidak mengutus kamu melainkan kepada umat manusia seluruhnya sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan.”(Sana’[34]:28).

        Benih-benih negara Islam pun tumbuh di jazirah Arab. Tidak diragukan lagi bahwa sebuah bahasa itu hidup dengan kehidupan umat (pemakai)-nya dan mati dengan kematian umatnya juga titik Dengan demikian, maka kelahiran negara Islam seperti ini merupakan kehidupan pula bagi bahasa Arab. Qu’ran adalah wahyu islam dan Islam adalah agama Allah yang diperlukan pengetahuan tentang pokok-pokok dan dasar-dasar Islam tidak akan tercapai kecuali jika Qur’an itu dipahami dengan bahasanya. Maka arus penaklukan Islam pun mengembangkan kepada bahasa-bahasa lain non-arab sehingga bahasa bahasa itu di Arabkan dengan Islam titik adalah suatu kewajiban bagi setiap orang yang masuk ke dalam naungan agama baru ini untuk menyambutnya dalam bahasa kitab nya secara lahir dan batin sehingga ia dapat menjalankan kewajiban kewajibannya, dan terjemah Qur’an tidak diperlukan lagi baginya selama Quran itu telah diterjemahkan bahasa dan kearaban an nya menjadi keimanan dan keislaman.

Sumber Buku : Studi Ilmu-ilmu Al-Qur’an / Manna’ Khalil al-Qattan ; diterjemahkan dari bahasa Arab oleh Mudzakir AS.—Cet. 13—Bogor : Pustakaka Litera AntarNusa,2009

Posting Komentar

0 Komentar