Hadist Menyantuni Orang Miskin

 Maksud dari Do'a Nabi dalam Hadits: “Hidup dan Matikan Aku sebagai Seorang yang Miskin”

Oleh: Atna Rantisa


Segala sesuatu yang disandarkan kepada Nabi Muhammad Saw., baik itu perbuatan, perkataan dan juga taqrir adalah sunnah. Sunnah atau hadist tersebut tentu memiliki hikmah bagi siapa saja yang melaksanakannya. 

Salah satu hadist Rasulullah Saw., berbunyi:

قَالَ "اللَّهُمَّ أَحْيِنِى مِسْكِينًا وَأَمِتْنِى مِسْكِينًا وَاحْشُرْنِى فِى زُمْرَةِ الْمَسَاكِينِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ" فَقَالَتْ عَائِشَةُ لِمَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ "إِنَّهُمْ يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ قَبْلَ أَغْنِيَائِهِمْ بِأَرْبَعِينَ خَرِيفًا يَا عَائِشَةُ لاَ تَرُدِّى الْمِسْكِينَ وَلَوْ بِشِقِّ تَمْرَةٍ يَا عَائِشَةُ أَحِبِّى الْمَسَاكِينَ وَقَرِّبِيهِمْ فَإِنَّ اللَّهَ يُقَرِّبُكِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ"

Artinya: Telah berkata Rasulullah, “Ya Allah, hidupkanlah aku dalam keadaan miskin, matikanlah aku dalam keadaan miskin dan kumpulkanlah aku bersama dengan orang-orang miskin pada hari kiamat”. ‘Aisyah berkata, “Mengapa wahai Rasulullah engkau meminta demikian?” Rasulullah berkata, “Orang-orang miskin itu masuk ke dalam surga 40 tahun sebelum orang-orang kaya. Wahai ‘Aisyah, janganlah engkau menolak orang miskin walau dengan sebelah kurma. Wahai ‘Aisyah, cintailah orang miskin dan dekatlah dengan mereka karena Allah akan dekat dengan-Mu pada hari kiamat.”, Jawab Rasul Saw. (H.R Tirmidzi)

“Miskin” yang dimaksud dalam do'a Rasulullah pada hadist dijelaskan dalam kitab Tuhfatul Ahwadzi. Dijelaskan bahwa maksudnya adalah Rasulullah mengharapkan dengan do'a tersebut melahirkan sifat tawadhu' dan sekaligus menjadi petunjuk bagi umat untuk menjaga diri dari prilaku kikir dan sombong. Tetap memberi kepada orang miskin walau dengan setengah buah kurma. Sebab menyatuni fakir miskin adalah sebab dekatnya Allah SWT., dengan hamba-Nya nanti di hari kiamat.


والله أعلم بالصواب

Posting Komentar

0 Komentar