Keindahan Karya Seni Kaligrafi Al-Qur’an | Ivan Ichtiar Saefullah

Pict, www.dekoruma.com

Sebagai kitab suci sekaligus pedoman utama ajaran Islam, Al-Qur’an telah menjadi bagian dalam kehidupan umat manusia, agar mereka dapat mencapai kebahagiaan di dunia dan akhirat. Al-Qur’an sebagai sumber tuntunan Islam yang pertama merupakan firman Allah SWT yang mu’jiz diturunkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW melalui perantara malaikat Jibril yang tertulis dalam mushaf, diriwayatkan secara mutawattir, menjadi ibadah bagi yang membacanya, diawali dengan surat al-Fatihah dan di akhiri dengan surat an-Nas. Maka semuanya yang terkandung di dalam Al-Qur’an bersifat global, dapat dilakukan disetiap waktu dan tempat, disetiap situasi dan kondisi. Setiap yang tertulis di dalam Al-Qur’an sejak zaman dahulu sampai sekarang penulisannya pun diperhatikan dengan baik sehingga menghasilkan sebuah keindahan tertentu bagi seseorang yang membacanya.(Anwar,2009:13)

Munculnya Kaligrafi dalam bahasa Arab disebut dengan istilah al-Khattu, khat merupakan seni Islam yang menyuarakan pesan-pesan Illahi dan sekaligus tanggapan jiwa seseorang terhadap pesan Illahi.(Nasr,1994:27) Ungkapan kaligrafi diambil dari bahasa Yunani “kalios” yang berarti indah dan “graph” yang berarti tulisan atau menulis.(Huda,2003:3) Arti seutuhnya kata “kaligrafi” adalah : kepandaian menulis elok, atau tulisan elok. Bahasa Arab sendiri menyebutnya khat yang berarti garis atau tulisan indah. Garis lintang, equator atau khatulistiwa terambil dari kata Arab “khaththul istiwa”, melintang elok membelah bumi jadi dua bagian yang indah.(Sirajuddin, 1985:1) Kaligrafi Arab merupakan sebuah proses lanjutan dari tulisan hieroglyp(KBBI,2008:497) melalui tulisan Phunisia. Adapun beberapa pendapat mengenai tulisan Arab tersebut. Sebagian para ahli menganggap tulisan Arab merupakan bagian dari akar tulisan Suryani. Sementara itu, dari kalangan Orientalis ada yang berpegang pada sebuah teori yaitu teori ilmuan Jerman Lidzbarsky, bahwa alfabet Arab tumbuh di peradaban Islam tumbuh dari Funisia.(Al-Baba,1983)

Diperkirakan satu abad sebelum datangnya agama Islam, golongan orang Hejaz sudah mengenal tulisan dan juga aksara. Hal ini dikarenakan hubungan perdagangan bangsa Hejaz dengan orang Arabia Utara dan Selatan yang sudah mulai mengerti akan adanya huruf seperti suku Hunain di Yaman (tulisan Musnad) dan orang-orang di selatan Palestina (tulisan Nabath). Mereka semua mengadakan sebuah perjalanan dan belajar baca-tulis di Suriah, sedangkan yang lain di Anbar (Irak). Meskipun demikian, menurut para ahli sejarah di Hejaz hanya ada beberapa orang saja yang pandai baca-tulis, terdiri atas orang Quraisy, orang Madinah, khususnya orang Yahudi.(Husain,1985:9)

Kaligrafi dapat juga dikatakan seni arsitektur rohani, yang dalam proses penciptaannya melalui alat jasmani. Kaligrafi atau khath, dilukiskan sebagai kecantikan rasa, penasehat pikiran, senjata pengetahuan, penyimpan rahasia dan berbagai masalah kehidupan.(Ilham,2017) Oleh sebagian ulama disebutkan “khat itu ibarat ruh di dalam tubuh manusia”. Hal yang lebih menarik dan mengagumkannya lagi adalah bahwa “membaca dan menulis” merupakan perintah Allah SWT yang pertama diwahyukan kepada Nabi Besar Muhammad SAW, yang tertuang dalam al-Qur’an surat al-‘Alaq ayat 1-5, yaitu :

اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ (1) خَلَقَ الْإِنْسَانَ مِنْ عَلَقٍ (2) اقْرَأْ وَرَبُّكَ الْأَكْرَمُ (3) الَّذِي عَلَّمَ بِالْقَلَمِ (4) عَلَّمَ الْإِنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْ (5).

Artinya: “Bacalah dengan nama Tuhanmu yang telah menciptakan. Dia menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah. Yang mengajari (mausia) dengan parantaraan kalam. Dia mengajari manusia apa yang belum diketahuinya”. (Qs. Al-‘Alaq:1-5)

Kaligrafi merupakan menulis dengan indah dengan pena sebagai hiasan. Tulisan dalam bentuk kaligrafi biasanya tidak sebagai dibaca dengan konsentrasi tinggi dalam waktu lama, karena sifatnya yang menciptakan mata cepat lelah. Karena itulah sangat sulit menemukan contoh kaligrafi sebagai tipografi buku-buku masa kini. Walaupun kaligrafi dalam tulisan Arab lebih dikenal, tetapi jumlah pula penerapan aplikasi kedalam tulisan latin. Di dalam seni rupa Islam, tulisan Arab sering kali dibentuk kaligrafi. Biasanya isinya disadur ayat-ayat Al-Qur’an. Bentuknya bermaam-macam, tidak selalu pena diatas kertas, tetapi seringkali juga ditatahkan diatas logam atau kulit.(Halis,2016)

Dengan demikian, kaligrafi menjadi salah satu seni tulisan yang berkembang hingga kini, dan memiliki peranan yang penting dalam perkembangan agama Islam di penjuru dunia. Huruf atau tulisan adalah sebagai salah satu alat untuk menyatakan apa yang ada di dalam pikiran manusia. Ketika orang belum lagi mengenal alat-alat komunikasi modern seperti radio, telefon dan sebagainya, huruf adalah alat penghubung dan pengantar yang penting dalam hidup kemasyarakatan dan pengetahuan.(Atabik,2014:165)

Posting Komentar

0 Komentar