Hadits Menolong Orang Lain

Menolong orang lain

Oleh : Sefti nur jannah


حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يُوسُفَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ أَبِي بُرْدَةَ بُرَيْدِ بْنِ أَبِي بُرْدَةَ قَالَ أَخْبَرَنِي جَدِّي أَبُو بُرْدَةَ عَنْ أَبِيهِ أَبِي مُوسَىعَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَال

الْمُؤْمِنُ لِلْمُؤْمِنِ كَالْبُنْيَانِ يَشُدُّ بَعْضُهُ بَعْضًا

ثُمَّ شَبَّكَ بَيْنَ أَصَابِعِهِ وَكَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جَالِسًا إِذْ جَاءَ رَجُلٌ يَسْأَلُ أَوْ طَالِبُ حَاجَةٍ أَقْبَلَ عَلَيْنَا بِوَجْهِهِ فَقَالَ :

اشْفَعُوا فَلْتُؤْجَرُوا وَلْيَقْضِ اللَّهُ عَلَى لِسَانِ نَبِيِّهِ مَا شَاءَ

رواه البخارى

Artinya :

Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Yusuf telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Abu Burdah Buraidah bin Abu Burdah dia berkata: telah mengabarkan kepadaku kakekku Abu Burdah dari ayahnya Abu Musa dari nabi Saw beliau bersabda: “Seorang mukmin dengan  mukmin yang lain ibarat bangunan yang saling menguatkan antara satu dengan yang lain. “Kemudian beliau menganyam jari-jemarinya, setelah itu Nabi shallallahu ‘alaihiwasallam duduk, jika ada seorang laki-laki memerlukan atau meminta suatu kebutuhan datang kepada beliau, maka beliau akan menghadapkan wajahnya kepada kami, lalu beliau bersabda: ‘Berikanlah pertolongan agar kalian saling memperoleh pahala dan semoga Allah melaksanakan apa yang di senangi-Nya melalui ucapan nabi-Nya.” (HR. Bukhari)

        Alkisah pada suatu hari Sahl melakukan perjalanan bersama Ibrāhīm bin Adam radhiyallahu 'nhu.

Selama perjalanan, Ibrāhīm bin Adham membiayai segala keperluan Sahl hingga uang beliau habis tak bersisa. Dalam perjalanan tersebut, Sahl kemudian sakit dan membutuhkan sesuatu. Karena tidak lagi memiliki uang, ibrāhīm bin Adham pun menjual keledainya dan menggunakan uang hasil penjualan keledai tersebut untuk membeli keperluan Sahl.

Melihat Ibrāhīm bin Adham kembali tanpa keledainya, Sahl bertanya kepada Ibrāhīm, "Duhai Ibrāhīm, kemanakah kiranya keledai tunggangan mu?"

"Aku telah menjualnya, saudaraku" jawab Ibrāhīm.

"Duhai saudaraku, bagaimana kita akan melakukan perjalanan kita tanpa kendaraan ?" sela Sahl kepada sahabatnya.

"'Jangan khawatir, aku akan menggendongmu," jawab Ibrāhīm bin Adham dengan ringan dan kemudian menggendong sahabatnya hingga melalui tiga kota.

Dalam kisah di atas kita dapat melihat bagaimana Ibrāhīm bin Adham radhiyallahu 'anhu melayani Sahl. Sedikit pun beliau tidak merasa berat untuk melayani teman perjalanannya tersebut. Seakan beliau adalah sang budak sedangkan temannya adalah tuannya. Apapun yang beliau miliki, beliau korbankan demi membahagiakan temannya itu.

Sebagaimana pada hadits Nabi Saw yang telah disebutkan sebelumnya mengajarkan kepada kita untuk saling memberi, saling menolong, saling mendukung, saling menguatkan, seperti bangunan yang kokoh. Tidak mungkin bangunan itu menjadi kokoh kecuali kompak, antara pasir, air, semen dan lain-lainnya. Hadis ini juga mengajarkan bahwa muslim satu dengan muslim lainnya saling menghormati, dan saling mencintai.


والله اعلم بالصواب


Posting Komentar

0 Komentar