Hadits Menyantuni Orang Miskin

Menyantuni Orang Miskin

Oleh : Sefti nur jannah

Sayyidina Ali berkata, " Ketika kami sedang duduk-duduk bersama Rasulullah Saw, datang mush'ab Ibn Umair mengenakan jubah bertambal kulit binatang. Melihatnya, Rasulullah menangis karena ingat betapa dulu Mush'ab hidup berlimpah kekayaan. Lalu beliau bersabda, " Bagaimana jadinya bila salah seorang diantara kalian pada suatu saat berpakaian Indah-indah kemudian pada waktu yang lain tidak begitu, didepannya ditaruh lembaran kain dan pada kali lain diambil lagi, dan rumah-rumah diberi pakaian sebagaimana Ka'bah diberi pakaian ?"

Mereka menjawab," Wahai Rasulullah keadaan kami pada hari itu lebih baik pada hari ini karena kami sudah cukup main dan leluasa melakukan ibadah. Beliau menimpali, Bahkan kalian lebih baik daripada hari itu."

Rasulullah juga menggemarkan orang lain bersahabat dengan orang-orang miskin agar mereka terpaling dari keinginan terhadap kekayaan dan kemewahan. Aun Ibn Abdullah bin Utbah berkata, "Dulu aku suka memandang kendaraan yang lebih baik dari pada kendaraanku dan memandang pakaian yang lebih bagus dari pada pakaianku, sampai kudengar sabda Rasulullah Saw 

إذا نظر أحدكم الى من فضل عليه في المال والحلق،فالينظر إلى من هو اسفل منه ، فذلك أجدر ألا تزدروا نعمة الله عليكم

"Apabila salah seorang diantara kamu melihat orang yang diberi kelebihan dalam harta dan tubuhnya, maka hendaklah dia memperhatikan orang yang lebih rendah dari dirinya, karena yang demikian itu lebih tepat bagimu agar kamu tidak memandang rendah nikmat Allah terhadap mu." Setelah mendengar hal itu, aku bersahabat dengan orang-orang miskin, dan demikian hatiku menjadi tenang." (H.R Ahmad , Bukhari, dan Muslim dari Abu Hurairah, al-jami' ash-Shaghir 1:57).

ليس المسكين الذي تركه الاكلة والاكلتان ولكن المسكين ليس له غنى و يستحي او لا يسأل الناس الحافان

“Namanya miskin bukanlah orang yang tidak menolak satu atau dua suap makanan. Akan tetapi miskin adalah orang yang tidak punya kecukupan, lantas ia pun malu atau tidak meminta dengan cara mendesak” (HR. Bukhari)

Tata cara menyantuni orang miskin :

1. Membantu keperluan hidupnya.

2. Tidak menceritakan kehidupan yang mewah dihadapannya.

3. Memenuhi undangan darinya jika diminta datang kerumahnya.

4. Bersikap tawadhu dihadapannya.

5.  Bertemanlah dengan mereka dengan cara yang baik.



والله اعلم بالصواب


Posting Komentar

0 Komentar