HADIS KEPEDULIAN SOSIAL
TOLONG MENOLONG
A. Perintah
Tolong Menolong
1. Hadis
dan Terjemah
حَدَّثَنَا أَبُو نُعَيْمٍ حَدَّثَنَا زُهَيْرٌ عَنْ أَبِي
الزُّبَيْرِ عَنْ جَابِرٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ :“لِيَنْصُرْ
الرَّجُلُ أَخَاهُ ظَالِمًا أَوْ مَظْلُومًا فَإِنْ كَانَ ظَالِمًا فَلْيَنْهَهُ
فَإِنَّهُ لَهُ نُصْرَةٌ وَإِنْ كَانَ مَظْلُومًا فَلْيَنْصُرْهُ”
Artinya:”Telah
menceritakan kepada kami Abu Nu’man telah menceritakan kepada kami Zuhair dari
Abu Az-Zubair dari Jabir bahwa Rasulullah Saw bersabda :“Hendaklah
seseorang menolong saudaranya yang menzhalimi atau yang dizhalimi. Jika ia
orang yang menzhalimi maka hendaklah ia dicegah, karena itu adalah cara
menolongnya. Dan jika ia orang yang dizhalimi, maka hendaklah ia ditolong.”(Hr.
Darimi).
2. Kandungan
Hadis
Hadis di
atas mengajarkan kepada kita untuk tidak hanya menolong orang yang dizalimi.
Namun orang yang menzalimi juga harus ditolong dengan cara mencegahnya dari
berbuat jahat, sehingga tidak jadi berbuat jahat.
B. Urgensi
Tolong Menolong
1. Hadis
dan Terjemah
عَنْ
أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ. قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
:مَنْ نَفَسَ عَنْ مُسْلِمٍ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُّنْيَ نَفَّسَ
اللهُ عَنْ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ وَمَنْ يَسَّرَ عَلَى
مُعْسِرٍ يَسَّرَ اللهُ عَلَيْهِ فِى الدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ وَمَنْ سَتَرَ
مُسْلِمًا سَتَرَهُ اللهُ فِى الدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ وَاللهُ فِى عَوْنِ
الْعَبْدِ مَاكَانَ الْعَبْدُ فِى عَوْنِ أَخِيْهِ.
Artinya :
Dari Abu Hurairah Nabi Saw bersabda : “Barangsiapa melepaskan kesusahan hidup
seorang mukmin di dunia, niscaya Allah akan melepaskan kesusahan di hari kiamat
darinya. Barangsiapa memudahkan urusan (mukmin) yang sulit, niscaya Allah akan
memudahkan urusannya di dunia dan di akhirat. Allah akan senantiasa menolong
seorang hamba, selama hamba itu senantiasa menolong saudaranya.” (Hr. Muslim)
3. Kandungan
Hadis
Hadis Nabi
Saw di atas mengajarkan bahwa kita dianjurkan untuk saling tolong menolong
kepada sesama karena Allah menjanjikan pertolongan di akhirat bagi hamba-Nya
yang mau menolong kepada sesamanya, khususnya dalam hal kebaikan.
C. Allah
menolong umat ini dengan orang lemahnya, dengan doa mereka, shalat mereka, dan
keikhlasan mereka.
1. Hadis
dan Terjemah
أَخْبَرَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ إِدْرِيسَ قَالَ حَدَّثَنَا عُمَرُ بْنُ حَفْصِ بْنِ غِيَاثٍ عَنْ
أَبِيهِ عَنْ مِسْعَرٍ عَنْ طَلْحَةَ بْنِ مُصَرِّفٍ عَنْ مُصْعَبِ بْنِ سَعْدٍ
عَنْ أَبِيهِأَنَّهُ ظَنَّ أَنَّ لَهُ فَضْلًا عَلَى مَنْ دُونَهُ مِنْ أَصْحَابِ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ :“نَبِيُّ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّمَا يَنْصُرُ اللَّهُ هَذِهِ
الْأُمَّةَ بِضَعِيفِهَا بِدَعْوَتِهِمْ وَصَلَاتِهِمْ وَإِخْلَاصِهِمْ”
Artinya
:Telah mengkhabarkan kepada kami Muhammad bin Idris, ia berkata; telah
menceritakan kepada kami Umar bin Hafsh bin Ghiyats dari ayahnya dari Mis’ar
dari Thalhah bin Musharrif dari Mush’ab bin Sa’d dari ayahnya bahwa ia
menyangka bahwa ia memiliki keutamaan di atas orang selainnya dari kalangan
para sahabat Nabi Saw. Maka Nabi Saw bersabda: “Sesungguhnya Allah menolong
umat ini dengan orang lemahnya, dengan doa mereka, shalat mereka, dan
keikhlasan mereka.”
2. Kandungan
Hadis
Hadis di atas memberikan gambaran kepada kita
semua bahwa Allah akan menolong para hamba-Nya dengan orang lemahnya, dengan
doa mereka, shalat mereka, dan keikhlasan mereka.”
D. Keutamaan
Tolong Menolong
1. Hadis
dan Terjemah
حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ يُوسُفَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ أَبِي بُرْدَةَ بُرَيْدِ بْنِ
أَبِي بُرْدَةَ قَالَ أَخْبَرَنِي جَدِّي أَبُو بُرْدَةَ عَنْ أَبِيهِ أَبِي
مُوسَىعَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ :الْمُؤْمِنُ
لِلْمُؤْمِنِ كَالْبُنْيَانِ يَشُدُّ بَعْضُهُ بَعْضًا ثُمَّ شَبَّكَ
بَيْنَ أَصَابِعِهِ وَكَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
جَالِسًا إِذْ جَاءَ رَجُلٌ يَسْأَلُ أَوْ طَالِبُ حَاجَةٍ أَقْبَلَ عَلَيْنَا
بِوَجْهِهِ فَقَالَ
:اشْفَعُوا فَلْتُؤْجَرُوا وَلْيَقْضِ اللَّهُ عَلَى لِسَانِ
نَبِيِّهِ مَا شَاءَ.
Artinya
:Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Yusuf telah menceritakan kepada
kami Sufyan dari Abu Burdah Buraidah bin Abu Burdah dia berkata: telah
mengabarkan kepadaku kakekku Abu Burdah dari ayahnya Abu Musa dari nabi Saw
beliau bersabda: “Seorang mukmin dengan mukmin yang lain ibarat bangunan
yang saling menguatkan antara satu dengan yang lain. “Kemudian beliau menganyam
jari-jemarinya, setelah itu Nabi Saw duduk, jika ada seorang laki-laki
memerlukan atau meminta suatu kebutuhan datang kepada beliau, maka beliau akan
menghadapkan wajahnya kepada kami, lalu beliau bersabda: ‘Berikanlah
pertolongan agar kalian saling memperoleh pahala dan semoga Allah melaksanakan
apa yang di senangi-Nya melalui ucapan nabi-Nya.” (Hr. Bukhari)
2. Kandungan
Hadis
Hadis Nabi
Saw mengajarkan kepada kita untuk saling memberi, saling menolong, saling
mendukung, saling menguatkan, seperti bangunan yang kokoh. Tidak mungkin
bangunan itu menjadi kokoh kecuali kompak, antara pasir, air, semen dan
lain-lainnya. Hadis ini juga mengajarkan bahwa muslim satu dengan muslim
lainnya saling menghormati, dan saling mencintai.
E. Keutamaan
Tolong Menolong
1. Hadis
dan Terjemah
أَنَّ
عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَخْبَرَهُ أَنَّ رَسُولَ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْمُسْلِمُ أَخُو الْمُسْلِمِ
لاَ يَظْلِمُهُ وَلاَ يُسْلِمُهُ وَمَنْ كَانَ فِي حَاجَةِ أَخِيهِ كَانَ اللَّهُ
فِي حَاجَتِهِ وَمَنْ فَرَّجَ عَنْ مُسْلِمٍ كُرْبَةً فَرَّجَ اللَّهُ عَنْهُ
كُرْبَةً مِنْ كُرُبَاتِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ وَمَنْ سَتَرَ مُسْلِمًا سَتَرَهُ
اللَّهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
Artinya: Bahwasanya
Abdullah bin Umar r.a. mengabarkan, bahwa Rasulullah Saw. bersabda: ”Muslim
yang satu adalah saudara muslim yang lain; oleh karena itu ia tidak boleh
menganiaya dan mendiamkannya. Barang siapa memperhatikan kepentingan
saudaranya, maka Allah akan memperhatikan kepentingannya. Barang siapa membantu
kesulitan seorang muslim, maka Allah akan membantu kesulitannya dari beberapa
kesulitannya nanti pada hari kiamat. Dan barang siapa menutupi (aib) seorang
muslim, maka Allah akan menutupi (aib)nya pada hari kiamat ” . (Hr. Bukhari)
2. Kandungan
Hadis
Dari hadis
ini, Rasulullah Saw mengajarkan kepada kita agar saling membantu. Membantu
atau ta’awun merupakan kebutuhan hidup manusia yang tidak dapat
dipungkiri. Kenyataan telah membuktikan, bahwa suatu pekerjaan atau apa saja
yang membutuhkan pihak lain, pasti tidak akan dapat dilakukan secara sendirian
meskipun dia seorang yang memiliki kemampuan dan pengetahuan tentang hal itu.
Ini menunjukkan, bahwa saling membantu merupakan sebuah keharusan dalam hidup
manusia.
0 Komentar