CANTIK DALAM ISLAM


 Saat menggambarkan kecantikan secara sempurna, Allah mengawalinya dengan kata ‘khairaat’ (kecantikan rohani), setelah itu kata ‘hisan’ (kecantikan jasmani). Maksudnya agar kita tahu bahwa wanita yang mempunyai kecantikan rohani lebih baik, lebih berharga serta lbih tinggi kedudukannya daripada yang sekedar memiliki kecantikan fisik. 

 Didalam dunia kaum wanita, ada dua jenis kecantikan yaitu : yang pertama, kecantikan lahir(fisik) atau outer beauty. Yang merupakan kecantikan yang terlihat sangat jelas dan secara kasat mata. Dan yang kedua, kecantikan batin atau inner beauty. Yang merupakan kecantikan yang terpancar dari hati. Kecantikan jenis ini sering diartikan sebagai kecantikan akhlak, sifat, dan budi pekerti. Kecantikan ini identik dengan keagungan, kehalusan, percaya diri, dan karakter positif semisa lyang diakui manusia secara umum.  Faktanya, pada saat ini inner beuty lebih menarik dimata laki-laki dibandingkan dengan outer beuty.

Imam Ahmad Bin Hambal memilih seorang wanita yang buta sebelah mata, dibandingkan adik wanita itu yang mana secara kasat mata jauh lebih cantik. Beliau bertanya kepada ibu kedua wanita itu yang mana diantara kedua wanita itu yang lebih pintar. Dan kemudian ibu kedua wanita itu mengatakan  yang lebih pintar adalah yang buta sebelah matanya. Dan setelah itu beliau minta dinikahkan dengan wanita yang buta sebelah matanya. Ternyata, kepintaran dan kecerdasan intelektual itu lebih menarik dihati sang Imam dibandingkan keindahan fisik.

Syekh Ibnu Utsaimin berkata tentang inner beuty : “Dimaklumi bahwa kecantikan wnita itu ada dua bentuk, kecatikan lahir dan kecantikan batin. Kecantikan lahir mengacu pada kesempurnaan fisik. Wanita yang cantik parasnya dan baik tutur katanya membuat mata indah memadangnya.
Sedangkan kecantikan batin adalah kesempurnaan agama dan akhlak. Semakin taat seorang wanita dalam agama dan semakin sempurna akhlaknya, dia semakin disukai oleh orang banyak. Wanita yang taat agama akan melaksanakan perintah Allah dan menjauhi segaa larangan Allah.

Berbicara mengenai kecantikan fisik memang relative. Sebab mata yang didaulat sebagai penilai kecantikan. Cantik fisik, Islam tak menentukan konsep pasti terkait kriteria sisi lahir ini, dan juga tidak menentukan bagaimana kaum hawa harus berpenampilan cantik. Karena itu, dalam islam tak ada pencapaian tak wajar yang mesti diraih wanita.
Meski demikian, Islam membahas konsep tentang bagaimana muslimah menjaga penampilannya dalam berbagai kesempatan. Islam mendorong supaya wanita beriman selalu berpenampilan indah, bersih dan rapi dengan tetap menjaga norma-norma yang sudah ditetapkan Sang Pencipta.

wallahua'lam boshowab

Posting Komentar

0 Komentar