Keharusan Belajar Tajwid dan Tahsinul Qur'an | Mohd. Nuralis Wijaya

Gambar via saphirnews.com

Tahsin (bahasa Arab: تحسین) adalah kata Arab yang berarti memperbaiki, meningkatkan, atau memperkaya. Tahsin bermakna tuntutan agar dalam membaca Al-Qur'an harus benar dan tepat, sesuai dengan tajwidnya demi terjaganya Originalitas praktik tilawah dengan Sunnah Rasulullah SAW.  

Tahsin menurut bahasa berasal dari `hassana-yuhassinu`. Yang artinya membaguskan. Kata ini sering digunakan sebagai sinonim dari kata tajwid yang berasal dari ‘jawwada-yujawwidu’ apabila ditinjau dari segi bahasa. Oleh karena itu, pendefinisian tahsin menurut istilah disamakan dengan pendefinisan tajwid. 

Tahsin atau tajwid adalah “mengeluarkan setiap huruf-huruf al Quran dari tempat keluarnya dengan memberikan hak dan mustahaknya.” Atau dengan kata lain menyempurnakan semua hal yang berkaitan dengan kesempurnaan pengucapan huruf-huruf al Quran dari aspek sifat-sifatnya yang senantiasa melekat padanya dan menyempurnakan pengucapan hukum hubungan antara satu huruf dengan yang lainnya seperti idzhar, idgham, ikhfa dan sebagainya.

Adapun keharusan atau pentingnya mempelajari ilmu tajwid Para Ulama sudah merumuskan bahwasanya mempelajari ilmu tajwid hukumnya adalah fardhu kifayah. Dan membaca Al-Qur'an sesuai dengan tajwid hukumnya fardhu 'ain. 

Namun apa bila seseorang yang belum bisa membaca Al-Qur'an sesuai dengan tajwidnya maka wajib baginya mempelajari ilmu tajwid dan tahsin karena membaca Al-Qur'an harus dengan tajwid. 

Allah SWT berfirman : 

اَوْ زِدْ عَلَيْهِ وَرَتِّلِ الْقُرْاٰنَ تَرْتِيْلًاۗ

"atau lebih dari (seperdua) itu, dan bacalah Al-Qur'an itu dengan perlahan-lahan." (QS. Muzammil [73] :4).

Imam Ali Bin Abi Thalib Radhiallahu anhu mengatakan Bahwa arti tartil itu  Ma'rufatul Wuquf atau mengetahui tanda waqofnya dengan baik dan mengetahui makhorijul huruf dengan sebaik baiknya. Intinya bahwasanya menerapkan ilmu tajwid didalam membaca Al-Qur'an.

Al Imam Ibnu Jazari mengatakan bahwasanya mengambil ilmu tajwid untuk diterapkan didalam membaca Al-Qur'an adalah sesuatu yang wajib yang harus diusahakan. 

Supaya kita bisa membacanya sesuai dengan bacaan Rasulullah SAW tanpa dirubah sedikitpun bacaan atau maknanya.

~والله أعلم بالصواب~

Posting Komentar

0 Komentar