Nabi Ibrahim as punya bapak seorang yang
tidak baik,bukan hanya penyembah berhala, namanya azar. Tapi ibunya seorng yang
shaleha, namanya Umailah. Bagi wanita yang sedang hamil, kelak bisa dikasih
nama Umailah, seperti namanya Ibu Nabi Ibrahim as ini. Apa maknanya dibalik
kisah Nabi Ibrahim ini? Bapaknya boleh tidak baik, tapi kalau ibunya shaleha,
masyaallah akan lahir seorang anak yang saleh, seperti Nabi Ibrahim.
Tapi sayangnya jaman sekarang kebanyakan
nggak pede. Anaknya dikasih nama Nabi, waktu lahir dikasih nama ibrahim, nama
kamu siapa, bram, waduh yang sudah ibrahim ya ibrahim saja.... gimana nih
orang, oleh sebab itu nama itu do’a, namanya baik-baik insyaallah nasibnya baik
juga, oleh sebab itu nama yang baik itu nama yang dinisbatkan kepada Asmaul
Husna, seperti abdul Rahman, Abdul Rahim, ada lagi nama yang bagus, yaitu
soleh, maka kita selalu berdoa rabbi habli minas soleh,maka anak itu
dipanggil soleh, maka orang soleh itu terpuji di sisi Allah swt., disebut soleh
mahmud, orang selalu bilang rabbi habli minas solihin, waktu salam, salam
pertama untuk nabi. Jadi, wal baladu toibu yahrujuna batuha bi idni rabbihi,
tanah yang subur akan menumbuhkan tanaman yang subur, dari tanah yang subur
keluar durian, keluar palem, keluar yang warna-warni, tanah yang subur
mengeluarkan tanaman yang subur, masyaallah. Berbeda dengan tanah yang
tandus, yang dikeluarkan adalah pohon kaktus. Pohon kaktus bunganya nggak
harum, kalaupun dicium hidung bisa bengkak karena kena durinya, berbeda dengan
bunga mawar yang harumnya semerbak
Seperti kisah anak yang bernama Kan’an.
Bapaknya adalah Nabi Nuh as, tapi istrinya tidak soleha, lahir anak bernama
kan’an. Nabi Nuh memanggil, ya bunayya, ya bunayya irkam ma ’ana,
marilah naik ke perahu bapak, lalu jawab kan’an, aku gak perlu naik ke perahu
bapak, aku cukup naik ke atas bukit yang menyelamatkan aku dari air banjir
bandang. Tapi akhirnya dia tenggelam juga. Maka yang baik akan tumbuh yang
baik.
Seorang ibu kalau punya anak laki-laki mau
menikahkan anaknya, jangan salah, kamu sudah saya sekolahkan, S1, S2, S3, dan
sebagainya, masalah istri bukan urusan saya, cari sendiri. Ya nggak bisa
seperti itu walaupun dia mendapat pendidikan yang baik. Makanya bagi anak
laki-lakinya belum menikah, buatlah tim fit and proper test.
Begitu juga dengan anak perempuan, mau menikah dengan laki-laki tes dulu. Yang
pertama ditanya adalah din, agama, ketika kita berdoa, allahumma inna
nasaluka salamatan fiddin, agamanya duluan. Makanya orang dulu kalau datang
calon menantunya dia nanya, agamanya apa? Sekrang pertanyaannya berubah, wani
piro?ini yang adi masalah. Maka pandanglah pada agamanya. Kalau dunia yang
kau cari, belum tentu kau dapat akhirat. Agama yang kau cari, dua-duannya kau
dapat, keberuntungan, rabbana hablana minas sholihin.
’
’Kalau dunia yang kau cari, belum tentu
kau dapat akhirat. Agama yang kau cari, dua-duanya kau dapat, keberuntungan,
robbana hablana minas sholihin’’
0 Komentar