Istri Yang Sholeha I Siti Nadia


Nabi Ibrahim as punya bapak seorang yang tidak baik,bukan hanya penyembah berhala, namanya azar. Tapi ibunya seorng yang shaleha, namanya Umailah. Bagi wanita yang sedang hamil, kelak bisa dikasih nama Umailah, seperti namanya Ibu Nabi Ibrahim as ini. Apa maknanya dibalik kisah Nabi Ibrahim ini? Bapaknya boleh tidak baik, tapi kalau ibunya shaleha, masyaallah akan lahir seorang anak yang saleh, seperti Nabi Ibrahim.

Tapi sayangnya jaman sekarang kebanyakan nggak pede. Anaknya dikasih nama Nabi, waktu lahir dikasih nama ibrahim, nama kamu siapa, bram, waduh yang sudah ibrahim ya ibrahim saja.... gimana nih orang, oleh sebab itu nama itu do’a, namanya baik-baik insyaallah nasibnya baik juga, oleh sebab itu nama yang baik itu nama yang dinisbatkan kepada Asmaul Husna, seperti abdul Rahman, Abdul Rahim, ada lagi nama yang bagus, yaitu soleh, maka kita selalu berdoa rabbi habli minas soleh,maka anak itu dipanggil soleh, maka orang soleh itu terpuji di sisi Allah swt., disebut soleh mahmud, orang selalu bilang rabbi habli minas solihin, waktu salam, salam pertama untuk nabi. Jadi, wal baladu toibu yahrujuna batuha bi idni rabbihi, tanah yang subur akan menumbuhkan tanaman yang subur, dari tanah yang subur keluar durian, keluar palem, keluar yang warna-warni, tanah yang subur mengeluarkan tanaman yang subur, masyaallah. Berbeda dengan tanah yang tandus, yang dikeluarkan adalah pohon kaktus. Pohon kaktus bunganya nggak harum, kalaupun dicium hidung bisa bengkak karena kena durinya, berbeda dengan bunga mawar yang harumnya semerbak

Seperti kisah anak yang bernama Kan’an. Bapaknya adalah Nabi Nuh as, tapi istrinya tidak soleha, lahir anak bernama kan’an. Nabi Nuh memanggil, ya bunayya, ya bunayya irkam ma ’ana, marilah naik ke perahu bapak, lalu jawab kan’an, aku gak perlu naik ke perahu bapak, aku cukup naik ke atas bukit yang menyelamatkan aku dari air banjir bandang. Tapi akhirnya dia tenggelam juga. Maka yang baik akan tumbuh yang baik.

Seorang ibu kalau punya anak laki-laki mau menikahkan anaknya, jangan salah, kamu sudah saya sekolahkan, S1, S2, S3, dan sebagainya, masalah istri bukan urusan saya, cari sendiri. Ya nggak bisa seperti itu walaupun dia mendapat pendidikan yang baik. Makanya bagi anak laki-lakinya belum menikah, buatlah tim fit and proper test. Begitu juga dengan anak perempuan, mau menikah dengan laki-laki tes dulu. Yang pertama ditanya adalah din, agama, ketika kita berdoa, allahumma inna nasaluka salamatan fiddin, agamanya duluan. Makanya orang dulu kalau datang calon menantunya dia nanya, agamanya apa? Sekrang pertanyaannya berubah, wani piro?ini yang adi masalah. Maka pandanglah pada agamanya. Kalau dunia yang kau cari, belum tentu kau dapat akhirat. Agama yang kau cari, dua-duannya kau dapat, keberuntungan, rabbana hablana minas sholihin.
’Kalau dunia yang kau cari, belum tentu kau dapat akhirat. Agama yang kau cari, dua-duanya kau dapat, keberuntungan, robbana hablana minas sholihin’’

Posting Komentar

0 Komentar